Sumber foto: badmintonindonesia.org

Dua dari empat tunggal putri Indonesia yang turun di Singapore Open Super Series 2013 berhasil lolos ke babak kedua. Lindaweni Fanetri yang diprediksikan mampu mengatasi PC Thulasi dari India dengan pertarungan dua game, akhirnya dipaksa berlaga dalam laga seru di tiga game. Dalam pertarungan yang berlangsung selama lebih dari 60 menit ini, Linda sempat dibuat repot di game pertama. Ia bahkan harus kehilangan game ini setelah berhasil memaksakan deuce dengan 21-23.

Belajar dari kesalahan di game pertama, Linda yang menjadi andalan merah putih di ajang Piala Sudirman bulan Mei lalu ini, berhasil membukukan kemenangan dengan 21-16 di game kedua dan ketiga.

"Dia cukup ulet dan tidak gampang mati, saya harus menyerang beberapa kali baru bisa mendapat poin. Sedangkan di game kedua dan ketiga saya berhasil memaksakan untuk menyerang kelemahan dia di bagian kanan," ujar Linda.

Di babak kedua, Linda akan berhadapan dengan pebulutangkis Jepang, Kaori Imabepu. Menghadapi tunggal Jepang penghuni rangking 38 dunia itu, Linda lebih diunggulkan ditambah lagi catatan pertemuan sebelumnya berhasil dimenangkan Linda. Kala itu di German Open 2013, Linda berhasil menang dengan 19-21, 21-17 dan 21-18.

Langkah Linda ke babak 16 besar diikuti oleh Bellatrix Manuputty. Tunggal Indonesia yang berhasil melangkah hingga babak perempat final Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2013 ini sukses menekuk tunggal Thailand, Nichaon Jindapon. Bela, begitu ia akrab disapa, sepertinya tengah berada dalam salah satu performa terbaiknya. Ia menghentikan Nichaon dengan 21-19 dan 21-14, kemenangan ini sekaligus membalas kekalahannya atas Nichaon di laga Vietnam International Challenge 2012 lalu dimana kala itu Bela menyerah dengan 16-21 dan 15-21.

Namun tembok China sudah menunggu Bela di babak kedua. Peraih medali emas Olimpiade 2012 sekaligus juara DIO 2013 pekan lalu, Li Xuerui sudah menantinya. Li melangkah ke babak 16 besar setelah menyingkirkan Sashina Vignes Waran dari Perancis dengan 21-10 dan 21-14. Bela belum pernah mencatatkan kemenangan dari tiga kali pertemuannya melawan penghuni rangking 1 dunia ini, menjadi inspirasi dan motivasi Bela untuk membawa permainan terbaiknya ke arena.

Sementara itu Aprilia Yuswandari dan Adrianti Firdasari kembali harus tersingkir di laga perdana mereka. Aprilia menyerah di tangan tunggal Taipei, Tai Tzu Ying dengan 11-21, 21-7, dan 8-21. Sementara Firda menyerah di tangan pebulutangkis muda Jepang, Mitani Minatsu dalam laga tiga game 21-17, 15-21 dan 18-21.