Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Korea Open Super Series 2014] Tunggal Putri Harus Angkat Koper
09 Januari 2014
[Korea Open Super Series 2014] Tunggal Putri Harus Angkat Koper
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Nomor tunggal putri memang telah menjadi sorotan karena prestasinya yang masih juga belum bisa mengimbangi sektor ganda putri maupun nomor lainnya. Harapan Indonesia untuk bisa menunjukkan taji melalui Aprilia Yuswandari dan Hera Desi Ana Rachmawati pun sejauh ini belum bisa menunjukkan performa menjanjikan.

Di babak pertama turnamen perdana tahun ini, Korea Open Super Series 2014, baik April maupun Hera sama-sama belum bisa berbicara banyak. April yang ditantang Sayaka Takahashi gagal membalas kekalahan diperjumpaan sebelumnya di Thailand Open Grand Prix Gold 2011, dimana kala itu ia kalah 19-21 dan 13-21 . April kembali kalah dalam dua game langsung 12-21 dan 11-21.

"Dari awal saya kesulitan mengikuti ritme permainan lawan yang cepat, gerakan-gerakan saya tadi agak lambat. Dari pembukaan setelah servis pun lawan lebih unggul. Sayaka sepertinya sudah mengetahui permainan saya, dia sudah menunggu bola-bola saya dan mengembalikannya dengan baik," ujar April seperti yang dilansir oleh badmintonindonesia.org.

Tetapi kekalahan ini tak lantas mematikan semangatnya. April kini memiliki bekal tambahan jika nanti harus kembali bersua dengan andalan Jepang itu. "Sebagai bahan evaluasi untuk pertemuan selanjutnya, mungkin bola-bola saya harus lebih berbahaya dan lebih menyulitkan lawan. Di pertandingan ini, saya kurang memberi tekanan kepada lawan, malah saya yang balik tertekan," pungkasnya.

Usai bertandang ke Seoul, April kemudian akan berlaga di Super Series Premier pertama tahun ini di Malaysia Open. "Setelah turnamen ini, saya akan bersiap untuk mengikuti Malaysia Open, semoga saya bisa mendapat hasil yang jauh lebih baik lagi," pungkasnya.

Kegagalan April ini kemudian diikuti oleh tunggal Indonesia yang terakhir, Hera. Menghadapi tunggal China, Yao Xue, Hera juga harus kalah dalam dua game langsung. Ia menyerah 17-21 dan 11-21.

Dengan dua kekalahan ini, maka Indonesia sudah tidak memiliki lagi wakil di babak 16 besar yang akan digelar hari ini (9/1). (IR)