Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [India Grand Gold Prix 2014] Linda Menjadi Satu-Satunya Wakil Indonesia
25 Januari 2014
[India Grand Gold Prix 2014] Linda Menjadi Satu-Satunya Wakil Indonesia
 
 

Sumber foto: badmintonindonesia.org

Dari enam laga pertandingan di perempat final turnamen India Grand Gold Prix 2014, hanya tersisa satu wakil Indonesia yang melenggang ke semi final, yaitu Lindaweni Fanetri. Tunggal putri terbaik  Indonesia ini berhasil mengalahkan pemain asal India, Arundhati Pantawane dua game langsung dengan skor 21-10, 21-7 pada pertandingan yang berlangsung di Stadium Babu Banarasi Das Indoor, Lucknow, India.

Linda, ketika dihubungi dari Jakarta mengatakan melawan pemain tuan rumah tentunya tidak gampang, selain permainannya yang harus di waspadai tetapi juga harus menerima tekanan dari pendukung lawan. Oleh karena itu ia harus benar-benar siap. Berusaha untuk main lepas dan tentunya keluarin semua kemampuan serta tetap optimis.

Di babak semifinal, Linda akan bertemu dengan pemain unggulan kedua asal India, Shindu P V. Pertemuan terakhir sebelumnya, Linda harus mengakui keunggulan Shindu pada laga Malaysia Open 2014 lalu. Saat itu Linda kalah dua game langsung dengan skor 17-21, 18-21. Bagi Linda, ini pertemuan kali keenamnya, dengan skor pertemuan 2-3 untuk Shindu.

Partai tunggal sebelumnya, Shindu berhasil menumbangkan pemain Indonesia lainnya, Hera Desi di perempat final. Hera kalah dua game langsung dengan skor 11-21, 13-21. Menurut Hera, saat dihubungi mengungkapkan bahwa, bertemu dengan Shindu tadi ia mainnya kurang sabar. Sejak awal Shindu bermain dengan tempo cepat dan terus menerus menyerang jadi susah diantisipasi oleh-nya.

“Bola-bola saya juga tadi banyak ngambang, jadinya lawan bisa mengatur permainan. Lagi pula lawan memiliki pukul smash keras dan selalu disudut garis,”
Sahut Hera.

Nasib yang sama juga di alami oleh tunggal putri Indonesia lainnya. Bellatrix Manuputty harus kandas dari pemain unggulan pertama asal India lainnya, Saina Nehwal. Saat itu Bella harus kalah dengan dua game langsung. Skornya pun 15-21, 15-21, dalam kurun waktu bermain 45 menit.

Hal yang sama pun juga di alami oleh pasangan ganda putri terbaik Indonesia, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta. Mereka juga harus mengakui keunggulan pasangan muda asal China, Jia Yi Fan/Chen Qingchen. Pasangan unggulan pertama ini kalah dua game langsung dengan skor 15-21, 16-21.

Sementara itu, dua pasangan ganda putra Indonesia pun bernasib sama. Pasangan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan harus gugur dari pasangan unggulan kedua asal India, Pranaav Jerry Chopra/Akshay Dewalkar dua game langsung dengan skor 16-21, 12-21. Disusul oleh pasangan Fran Kurniawan/Bona Septano. Mereka kalah dari pasangan unggulan keempat asal China, Li Junhui/Liu Yuchen melalui pertarungan rubber game dengan skor 21-17, 17-21, 15-21. (DS)