Sumber foto: badmintonindonesia.org

Dari tiga tunggal putra yang bertanding di babak pertama kejuaran bulutangkis All England Super Series Premier 2014, tersisa satu yang bertahan di babak kedua. Hanya Dionysius Hayom Rumbaka yang kini tersisa mewakili merah putih di kejuaraan yang menyediakan hadiah total US$ 400.000,-. Dua rekannya yang lain, Tommy Sugiarto serta Sony Dwi Kuncoro gagal meneruskan perjuangan setelah kalah di babak pertama kemarin (5/3).

Babak pertama pada kejuaraan bulutangkis tertua ini menjadi pertemuan kedua bagi Hayom dengan lawannya, Eric Pang asal Belanda. Bekal pengalaman menang pada pertemuan pertama yang terjadi pada kejuaraan Swiss Open Super Series 2010 lalu di manfaatkan oleh Hayom. Hayom unggul dua game langsung dengan 21-18, 21-17.

Kondisi yang tidak fit, rupanya membuat dua pebulutangkis putra Indonesia lainnya tak tampil maksimal. Tommy misalnya, pasca cidera telapak kaki kanan membuatnya tak leluasa bergerak. Gerakan Tommy tak lagi lincah seperti biasanya. Meski masih merasakan sakit, namun ia tetap memaksakan diri untuk tetap bertanding di karpet hijau, bahkan beberapa kali ia mendapat perawatan dari dokter di tengah-tengah pertandingan. Tommy pun menyerah tiga game dari pemain China Gao Huan dengan  13-21, 21-10, 18-21.

“Kondisi saya tidak prima, tulang telapak kaki kanan saya retak sejak dua mnggu lalu. Dokter sebetulnya sudah melarang saya untuk turun di All England, tetapi saya masih mau mencoba dulu. Ternyata memang saya tidak kuat, apalagi sejak kaki saya sakit, saya juga jarang latihan jelang All England,” ujar Tommy seperti yang di tuturkan pada badmintonindonesia.org.

Joko Suprianto, pelatih tunggal putra Indonesia pun membenarkan perihal keadaan anak didiknya. “Karena ada masalah dengan kakinya, Tommy kelihatan sekali banyak ragu-ragu dan seringnya menahan pukulan-pukulanya. Dia sudah mencoba untuk bangkit dan peluang sudah terbuka, tetapi ternyata tidak bisa. Lawan sebetulnya tidak sebahaya pemain China lain, tetapi untuk kondisi Tommy seperti ini ya sulit juga,” jelasnya.

Hal serupa juga dialami oleh pemain senior Sony Dwi Kuncoro. Untuk ketiga kalinya ia tunduk di tangan Wang Zhengming dalam dua set 11-21, 10-21.

“Sony juga sebetulnya tidak seratus persen fit. Dua bulan lalu dia mengalami cedera engkel kaki kanan dan hingga saat ini masih terasa, jadi tidak bisa tampil maksimal,” tambah Joko.

Dengan hasil ini maka tunggal putra Indonesia di babak kedua All England Super Series Premier 2014 hanya di wakili oleh Hayom. Hayom urung bertemu dengan Jan O Jorgensen di babak kedua. Unggulan ke- 4 asal Denmark ini dihentikan pemain Korea Selatan Wan So Hon. Hayom pun harus bersua dengan Wan So Hon untuk memperebutkan tiket babak perempatfinal. (AR)