Sumber foto: badmintonindonesia.orgIndonesia akhirnya bisa memiliki wakil di partai puncak nomor tunggal putri di ajang Malaysia Open Grand Prix Gold 2014. Adriyanti Firdasari berhasil menjadi salah satu finalis turnamen yang menawarkan hadiah total US$ 120 ribu ini. Di babak semifinal kemarin (29/3), Firda - begitu ia akrab disapa - berhasil mengungguli rivalnya, Nozomi Okuhara.
Firda mengaku tak menyangka bisa mengalahkan pemain tunggal Jepang yang dikenal dengan gaya bermain rally itu. Ditambah Firda, mengaku penampilan dirinya kurang meyakinkan sejak perempat final, dimana ia merasa pergerakan kakinya cukup lambat. Ia menang 21-19 dan 21-14 dan berhak memiliki satu tempat di partai puncak.
"Tidak menyangka juga bisa menang dua game langsung. Sebetulnya saya merasa ada pressure justru saat melawan pemain India di perempat final, karena kaki saya lambat saat itu," kata Firda seperti dilansir oleh
badmintonindonesia.org.
Firda pun menuturkan bahwa langkahnya untuk sampai ke semifinal sendiri sudah melampaui targetnya, dan ini menjadi motivasi tersendiri baginya.
"Tetapi saya berpikir, tanggung juga, ini sudah babak semifinal. Ibaratnya mau sampai pincang-pincang juga saya bela-belain deh," ujarnya.
Firda mengaku di game kedua, sang rival sempat merubah taktik dan memperlambat tempo. Namun apa yang dilakukan Nozomi justru menguntungkan sang lawan, ia banyak melakukan kesalahan sendiri dan Firda bisa memetik poin demi poin yang ia butuhkan untuk ke semifinal.
Di partai puncak hari ini (30/3), Firda sudah dinanti partai final yang akan mempertemukan Firda dengan Xue Yao, unggulan kedua dari China. Kedua pemain tercatat belum pernah bertemu.
"Xue punya postur tubuh yang tinggi, jadi jangkauannya lebih panjang. Selain itu, pukulannya juga tajam-tajam. Saya akan bermain menyerang dari awal permainan," tambah Firda.
Sementara itu, pasangan Markis Kido/Marcus Fernaldi Gideon dan Andrei Adistia/Hendra Apri Gunawan sama-sama gagal melangkah ke partai puncak. Kido/Fernaldi takluk ditangan unggulan kedua, Goh V Shem/Lim Khim Wah (Malaysia), 21-18, 18-21, 17-21. Sedangkan Andrei/Hendra harus mengakui keunggulan Danny Bawa Chrisnanta/Chayut Triyachart dari Singapura dengan 14-21 dan 24-26. (IR)