Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Piala Thomas dan uber 2014] Kompetisi Indonesia dan China
28 Mei 2014
[Piala Thomas dan uber 2014] Kompetisi Indonesia dan China
 
 

Perhelatan perebutan Piala Thomas dan Uber 2014 sudah selesai. Jepang berhasil menjadi kampiun dan membawa pulang Piala Thomas setelah unggul atas tim Malaysia. Sementara China sukses mempertahankan Piala Uber dengan mengkandaskan Jepang di babak final. 

Meski gelaran Piala Thomas dan Uber sudah selesai, namun kompetisi antara Indonesia dengan China masih terus berlanjut. Persaingan kedua negara adidaya dalam dunia bulutangkis ini tak hanya terjadi di karpet hijau. Dalam perjalanan sejarah perbulutangkisan, kedua negara sudah lama terlibat dalam persaingan adu gengsi. Sejarah mencatat, kedua negara ini banyak memunculkan juara-juara pada pentas bulutangkis dunia.

Persaingan antara Indonesia dengan China kali ini terkait dengan pencalonan diri kedua negara sebagai tuan rumah penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber untuk tahun 2016 mendatang. Indonesia menjagokan Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan kejuaraan yang setiap dua tahun sekali ini diselenggarakan. China dengan luas wilayah yang besar dan didukung dengan infrastruktur yang memadai mendaftarkan kota Khusan yang terletak di Jiangsu.

Dibandingkan dengan China, Indonesia lebih berpengalaman dalam hal menjadi tuan rumah penyelenggaraan Piala Thomas dan Uber. Delapan kali sudah Indonesia  menjadi tuan rumah untuk Piala Thomas, sementara pada Piala Uber baru sebanyak empat kali. Pengalaman Indonesia yang sudah malang melintang sebagai negara penyelenggara perebutan Piala Thomas dan Uber berbanding terbaik dengan China yang hanya baru dua kali menjadi negara penyelenggara. GuangZhou dan Wuhan mendapat kehormatan menjadi kota di China yang menjadi penyelenggara di tahun 2002 dan 2012.

Isu hangat pertarungan Indonesia-China sebagai penyelenggaraan kegiatan besar bulutangkis sebenarnya tak hanya pada ajang Piala Thomas dan Uber saja. Jauh sebelumnya, Indonesia dengan China telibat persaingan ketat untuk menjadi kota penyelenggaraan kejuaran dunia tahun 2015. Jakarta dan Khusan sama-sama di calonkan oleh kedua negera sebagai kota penyelenggaraan BWF World Championships. Namun badan bulutangkis dunia atau BWF lebih memilih Jakarta sebagai tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia 2015.

Tanggal 28 Mei 2014 akan menjadi tanggal penentuan bagi Indonesia dan China. Di tanggal inilah badan bulutangkis dunia akan mengumumkan negara mana yang akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan perebutan Piala Thomas tahun 2016. (AR)