Terjawab sudah negara penyelenggara putaran final piala Thomas dan Uber 2016. Kota Khunsan yang terletak di bagian Tenggara Propinsi Jiangsu, China akhirnya terpilih sebagai kota penyelenggara putaran final piala Thomas dan Uber 2016. Khunsan mengalahkan kota Jakarta yang juga sama-sama mencalonkan diri untuk menjadi penyelenggara putaran final piala yang diperebutkan setiap dua tahun sekali ini. Poul erik Hayer Larsen selaku pesiden Badan Bulutangkis Dunia atau BWF mengumumkan hal ini kemarin (29/5).
Sebenarnya Indonesia dengan Istora Senayan sebagai venue, lebih unggul dalam kapasitas jumlah penonton. Istora Senayan yang biasa menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan bertaraf internasional memiliki kapasitas penonton sebanyak 6.000 kursi. Sementra Kunshan yang mengandalkan Kunshan Sport Centre memiliki kapasitas tempat duduk lebih dari 5.000.
"Ini adalah kedua kalinya kami telah mengajukan tawaran untuk acara besar di bulutangkis dan kami akhirnya menang,” ujar Guan Fengliang, walikota Kunshan seperti yang di lansir website resmi BWF.
"Kami akan memanfaatkan sepenuhnya kesempatan yang berharga ini dan kami akan memberikan kontribusi untuk mempromosikan bulutangkis di seluruh dunia. Kami akan berbagi pesona Kunshan dan kami mengundang Anda semua untuk ke Kunshan," tambahnya.
Selain mencalonkan diri menjadi tuan rumah penyelenggaraan putaran final Piala Thomas dan Uber 2016, Khunsan juga melamar untuk menjadi penyelenggara World Championships 2015. Namun Khunsan kalah bersaing dengan Jakarta.
Pada kesempatan yang sama, diumumkan pula negara penyelenggara World Junior Championsips 2015. Badan bulutangkis dunia memutuskan Lima, Peru sebagai penyelenggara kejuaraan khusus pemain Junior ini.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada BWF atas kepercayaan yang ditunjukkan pada kita," ujar Presiden Peru Badminton Sports Federation, Zarko Cukic. (AR)