Pasangan ganda putri Indonesia Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akhirnya menjadi satu-satunya harapan merah putih untuk bisa membawa pulang gelar juara. Juara Asian Games 2014 ini semakin membuka peluang setelah di babak kedua kemarin (4/2) unggul atas ganda nomor satu India Jwala Gutta/Ashini Ponnappa.
Greysia/Nitya membuka pertandingan dengan menelan kekalahan di game pembuka. Pasangan nomor satu Indonesia menyerah setelah melalui deuce, 21-23. Di game kedua, pasangan Indonesia merubah taktik dengan banyak membawa pasangan India berlari untuk menjangkau bola. Pola ini membuahkan hasil dan membuat mereka unggul jauh 21-8.
Di game ketiga, pasangan Indonesia tetap mempertahankan pola permainannya. Meski lawan sempat mendekat dengan 16-12, namun Greysia/Nitya bisa membukukan kemenangan di game penentuan dengan 21-17. Dengan kemenangan ini, maka head to head antar kedua pasangan berujung imbang 1-1.
“Dari game pertama kami mainnya ketat, nyari poinnya kami nggak gampang, dia juga sama. Kami juga sering terburu-buru di lapangan. Pengen cepat matiin malah jadi bumerang buat kami, kami mati-mati sendiri. Tapi pas game kedua kami merubah permainan, nggak buru-buru, bolanya banyak kami lambatin. Lawan jadi banyak nggak enak,” ujar Nitya seperti yang di lansir website PBSI.
“Pas game pertama saya juga banyak ragu-ragu. Karena anginnya kerasa, kadang saya berharap bolanya out. Kadang feelingnya bagus, tapi beberapa juga enggak, jadi mau ambil bola tadi sempat ragu-ragu,” tambah Greysia.
“Di game kedua kami banyak main cob, setengah smash, jadi lawan juga nerimanya nggak enak. Kalau bola kami kenain mereka, mereka malah enak. Jadi tadi kami bawa mereka banyak lari di lapangan,” lanjut Greysia.
Kesempatan u ntuk meluncur ke babak semifinal masih ada, meski akan menantang unggulan ke-3 dari China Luo Ying/Luo Yu. Greysia/Nitya pernah menang pada pertemuan pertama di tahun 2014 pada kejuaraan Swiss Open Grand Prix Gold 2014.
Pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani nyaris membuat kejutan tambahan. Setelah di babak pertama, pasangan muda Indonesia ini membungkam unggulan ke-2 Christinna Pedersen/Kamillla Rytter Juhl, di babak kedua mereka hampir saja mengalahkan ganda putri nomor satu Malaysia Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon. Sayang, keberuntungan belum berpihak pada Anggia/Ni Ketut. Juara Vietnam Internatioal Chalenge 2015 menyerah rubber game dengan 9-21, 21-18, 18-21.
Kekalahan juga dialami pasangan Gebby Ristyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah dari ganda China Ou Dongni/Xiaohan Yu dengan 19-21, 15-21. Pasangan Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta juga menyerah di tangan ganda China lainnya Tian Qing/Huan Xia dengan, 15-21, 13-21. (AR)
