Indonesia masih memiliki peluang merebut gelar juara dari ganda campuran melalui pasangan Praveen Jordan/Debby Susanto. Unggulan ke-3 ini masih tetap bertahan hingga babak delapan besar meski kini mereka tersisa sendiri di kejuaraan bulutangkis Thailand Open Grand Prix Gold 2015.

Menghadapi ganda Malaysia Tan Aik Quan/Lai Pei Jing, Praveen/Debby mendapat perlawanan ketat di dua game yang harus di jalani. Usai menang tipis 21-18 di game pertama, ganda Indonesia yang unggul 19-16 di game kedua sempat di samakan hingga 19-19. Berbekal pengalaman menang di pertemuan pertama pada kejuaraan bulutangkis Malaysia Open Super Series Premier 2014 lalu, ganda Indonesia bisa membungkus kemenangan di game kedua dengan 21-19.

Praveen/Debby sudah di tunggu ganda Hongkong Chan Alan Yun Ling/Tse Ying Suet di babak perempat final hari ini (2/10). Dua kali sudah ganda campuran nomor dua Indonesia ini menang dari lawan yang berada di peringkat 18 dunia.

Praveenpun akan berusaha fokus dan konsisten pada pertemuan ketiga nanti. “Kami sudah dua kali berhadapan dan hasilnya selalu menang. Yang penting jangan sampai lengah aja karena selalu menang dari mereka. Lawan juga kan pasti ingin mengalahkan kami. Kami harus fokus dan konsisten dengan pe rmainan kami,” tutur Praveen.

Unggulan ke-2 asal Indonesia Riky Widianto/Richie Puspita Dili akhirnya terhenti di babak kedua usah di kalahkan pasangan Jpang Yuki Kaneko/Shizuka Matsuo dengan 21-19, 17-21, 18-21.

Di ganda putri, dua wakil yang tersisapun menyerah di babak kedua. Vita Marissa/Komala Dewi di kalahkan unggulan ke-6 dari Malaysia, Amelia Alicia Anscelly dengan 16-21, 15-21. Sementara itu ganda muda Indonesia Apriani/Jauza Fadhila Sugiarto menyerah di tangan unggulan ke-8 dari Korea Selatan Go Ah Ra/Yoo Hae Won dengan 16-21, 10-21. (AR)