Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Chinese Taipei Grand Prix 2015] Juara Ganda Putri Diraih Anggia/Ketut
18 Oktober 2015
[Chinese Taipei Grand Prix 2015] Juara Ganda Putri Diraih Anggia/Ketut
 
 

Pasangan putri asal Indonesia Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istirani meraih juara Chinese Taipei Grand Prix 2015. Pada partai puncak, Minggu (18/10) bertempat di Hsing Chuang Gymnasium, Taipei, pasangan unggulan ke-4 ini mengalahkan pasangan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto asal Jepang dalam dua game langsung.

Untuk menjadi juara, Anggia/Ketut hanya butuh waktu 39 menit. Ada pun di game pertama pertahanan Anggia/Ketut terus dihujani tekanan dari pasangan Jepang. Tanpa pantang mudah menyerah, pasangan Indonesia pun bangkit secara perlahan. Walaupun pasangan Jepang sempat menyamakan kedudukan menjadi 18-18, tetapi dengan modal yakin menang, pasangan Indonesia ini bisa meraih game pertama dengan skor tipis, 21-19.

Meraih game pertama, membuat pasangan Indonesia bermain lebih percaya diri. Bahkan permainan ulet dari pasangan Jepang dapat diperdaya oleh mereka. Akhirnya mereka pun menang di game ini dengan skor, 21-14. Menurut Anggia, seperti kutipan badmintonindonesia.org bahwa mereka memang tampil lebih berani jika dibandingkan pertandingan sebelumnya. Mereka berhasil menekan lawan terlebih dulu. Untungnya pasangan Jepang tadi terlihat tegang, jadi mereka semakin yakin bermainnya.

“Kemenangan atas pasangan Jepang di semifinal memang membuat kami semakin percaya diri. Kami sudah menjaga lawan, jadi kami merasa siap dan pengembalian kami jadi bagus dan menyulitkan mereka,” imbuh Ketut.

Gelar ini merupakan gelar kedua buat pasangan rangking 55 dunia ini. Anggia/Ketut dipasangkan sejak 11 bulan lalu, tepatnya di turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2014. Sebelumnya mereka menjadi juara di Vietnam International Challenge 2015.

“Kami bersyukur akhirnya bisa meraih gelar kedua kami. Rasanya puas sekali, apalagi kami sudah lama tidak bertanding. Ingin sekali merasakan bertanding lagi. Kemenangan ini membuat kami semakin percaya diri untuk ke level yang lebih tinggi,” ucap Anggia usai pertandingan.

“Walaupun kami sudah meraih gelar juara, namun masih banyak yang perlu diperbaiki. Kami harus lebih tenang lagi, terutama kalau poin-poin kritis dan sudah memimpin, kami harus tetap fokus. Kalau kehilangan satu poin, jangan sampai kehilangan poin terus,” jelas Ketut.