Laga “Perang Saudara” tunggal putra di semifinal, Sabtu (11/2) sore. Akhirnya berhasil dimenangi oleh Tommy Sugiarto. Tommy menang atas rekan senegaranya Anthony Sinisuka Ginting dalam drama tiga game Bertempat di Nimibutur Stadium, Bangkok. Tommy pun berhak mendapat satu tempat di partai puncak Thailand Masters 2017.
Memang tak mudah bagi Tommy untuk mengalahkan juniornya ini. Tommy harus berjuang selama 68 menit. Walau di game pertama Tommy kalah dengan skor 16-21. Tapi dua game terakhir Tommy menang dengan skor 21-18 dan 21-14.
Sebenarnya Anthony mengawali permainan dengan baik di game pertama. Penempatan-penempatan bolanya begitu menyulitkan Tommy. Tampil konsisten, Anthony mampu mencuri game pertama dari Tommy.
“Pada saat interval game kedua, saya masih ketinggalan terus dari Anthony. Saya akui kalau akurasi Anthony sangat baik, saya jadi tidak bisa mengembangkan pola permainan saya,” tutur Tommy.
“Namun di akhir game kedua, saya perhatikan dia agak ‘goyang’, nggak seakurat di game pertama. Inilah momen saya mengembalikan keadaan, saya tak mau bermain di pola Anthony. Kemudian di game ketiga, kelihatan stamina Anthony terkuras habis dibanding saya,” jelas Tommy.
Di laga final, Tommy lagi-lagi akan ditantang pemain muda yang dengan mengejutkan mampu menembus babak final, Kantaphon Wangcharoen. Pemain masa depan Thailand ini lolos ke final setelah menundukkan Lee Zii Jia asal Malaysia dengan skor 15-21, 21-18 dan 22-20.
“Semuanya kalau sudah terjun di turnamen senior, dianggap satu level semua. Pemain muda bisa menang, saya pun yang pemain senior juga bisa menang, yang penting fokus dan siap untuk fight,” jawab Tommy ketika ditanya peluang di final. (ds)