Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [BWF World Junior Championships 2017] Atlet Perancis Ini Pernah Main di Djarum Sirnas
12 Oktober 2017
[BWF World Junior Championships 2017] Atlet Perancis Ini Pernah Main di Djarum Sirnas
 
 

Perancis memang gagal masuk ke semifinal Blibli.com Yonex-Sunrise BWF World Junior Championships 2017, kini mereka pun berburu ranking ke 5-8 dan bersiap untuk menyongsong nomor perorangan pekan depan.

Ada satu tunggal putra andalan Perancis yang diharapkan bisa membawa pulang medali. Namanya adalah Arnaud Merkle. Pebulutangkis bertubuh jangkung ini mengaku ingin bisa membawa pulang medali ke kampung halamannya.

“Kami bersyukur dengan pencapaian kami di nomor beregu, saya juga senang bisa tampil baik. Kami sangat dekat dengan kemenangan, tetapi memang hasil pertandingan kadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan,” ujar Arnaud, Kamis (12/10) malam.

Ini ternyata bukan kali pertama bagi Arnaud mengunjungi Indonesia. Dirinya bahkan sudah cukup akrab dengan suasana dan keadaan tanah air. Dalam beberapa tahun, ia memanfaatkan musim panas di kampung halamannya justru untuk berlatih di tanah air.

Baca juga: [BWF World Junior Championships 2017] Dengan Empat Pemain, Korea Sukses ke Semifinal

“Saya memang sengaja berlatih bulutangkis ke Indonesia, karena memang Indonesia salah satu negara dengan kualitas bulutangkis yang bagus. Saya berada di Indonesia hanya selama musim panas saja, sisanya saya berlatih bersama tim saya,” tambah atlet yang lahir 24 April 2000 ini.

Arnaud menghabiskan musim panasnya dengan berlatih bulutangkis di Surabaya. Ia pun bahkan beberapa kali ikut bertarung di arena Djarum Sirkuit Nasional (Djarum Sirnas) 2015 dan 2016. “Iya saya beberapa kali ikut turnamen di Indonesia,” tambahnya singkat.

Saat ditanya mengenai idola, Arnauld mengaku sebenarnya dia mengidolakan Lee Chong Wei dan Viktor Axelsen, tetapi saat ditanya jika hanya boleh memilih satu, ia menuturkan bahwa ia akan lebih memilih Viktor.

“Viktor memiliki tinggi badan yang kurang lebih sama dengan saya, saya menyukai permainannya dia. Dia bisa menjadi yang terbaik di dunia saat ini, saya berharap bisa mengikut langkahnya,” ujar runner up Kejuaraan Eropa Junior 2017 itu.

Jelang perebutan Piala Eye Level perang depan, Arnaud mengaku kurang lebih bisa membaca kekuatan lawan-lawannya. Hanya saja ia sangat mewaspadai pemain-pemain asal Tiongkok dan tuan rumah. “Banyak atlet tunggal putra yang pernah saya jumpai di lapangan, dan saya kurang lebih tahu kekuatan mereka. Tetapi beberapa atlet yang berasal dari Tiongkok ataupun Indonesia, saya belum pernah berjumpa. Dan saya akan sangat mewaspadai mereka,” pungkasnya. (RI)