Jejak langkah pasangan ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati pada French Open 2022 akhirnya finis di babak semifinal. Keduanya terhenti usai berhadapan dengan Robin Tabeling/Selena Piek (Belanda) melalui rubber game dengan skor 21-17, 13-21, 12-21, Sabtu (29/10).

“Sebenarnya kami tidak kalah dalam game kali ini jika saya tidak terlambat mengubah pola permainan. Saat lawan mengejar dan bisa berbalik unggul kami seharusnya tetap tenang. Hari ini pemain cowoknya banyak cover pemain perempuannya, kami kehilangan fokus dan tampil terburu-buru,” ungkap Rehan.

“Sejak semalam saya sempat berpikir untuk bisa mengolah bola terlebih dahulu dan tidak bermain terburu-buru, ternyata hal itu baru terpikir saat akhir pertandingan,” tambahnya.

“Di game pertama kami sudah benar bermain dengan pola kami hingga bisa mengambil keunggulan. Saat di game kedua ketika lawan mulai mengejar, kami mulai hilang fokus dan panik. Mulai dari saya dua kali bola keluar hingga pukulan Rehan keluar, hal itu membuat kami panik dan membuat kesalahan sendiri, sehingga lawan bisa mengejar ketertinggalan,” ujar Lisa menimpali.

Meski tak berhasil melaju ke babak final, Rehan/Lisa mengaku senang bisa melangkah hingga semifinal turnamen BWF level 750. Ini merupakan pencapaian tertinggi mereka sejauh ini.

“Saya senang bisa melangkah ke babak semifinal di super 750. Ini menjadi pembuktian juga untuk kami di samping ada faktor keberuntungan juga saat Yuta/Arisa mengundurkan diri. Hal itu menjadi pacuan semangat kami mulai dari laga pertama melawan pasangan Malaysia, kemudian menghadapi wakil Singapura dan pasangan tuan rumah di perempat final,” jelas Rehan.

“Kami senang bisa melangkah ke babak semifinal super 750, di sini kami sudah memberikan pembuktian bahwa ini permainan terbaik kami,” kata Lisa.

Di French Open 2022 Rehan/Lisa menjadi satu-satunya wakil yang berhasil melaju ke babak semifinal. Semua rekannya yang juga bermain di Stade Pierre de Coubertin, Paris, harus kalah lebih awal.

“Beban ke semifinal sebagai wakil satu-satunya dari Indonesia tidak ada, ini menjadi semifinal kami di nomor tersebut. Kalah di semifinal boleh ada penyesalan, banyak pelajaran yang kami petik seperti saat coach Riony di final All England juga pernah sempat unggul lalu kalah itu juga pernah terjadi,” kata Rehan.

“Kami mau belajar dari kesalahan. Setelah ini kami mau recovery terlebih dahulu seusai menjalani pertandingan ketat di sini. Kami mau menjaga kesehatan dengan banyak minum vitamin dan makan teratur menghadapi turnamen berikutnya,” ujar Lisa.

Setelah ini Rehan/Lisa akan melanjutkan perjalanan ke Jerman. Mereka akan bertanding di Hylo Open 2022. Keduanya mengaku akan mempersiapkan diri lagi dan berusaha tampil lebih baik dari pertandingan yang baru saja mereka selesaikan ini.

“Evaluasi ke depannya, kami harus punya endurance lebih kuat lagi. Di sini kami menghadapi pertandingan ketat dan berakhir hingga larut malam, hal itu membuat badan saya terasa lelah, sehingga lain kali harus disiapkan lagi kondisi badannya. Kami boleh terpuruk di sini, tapi tidak boleh terlarut dan harus mulai melupakan dengan menatap turnamen berikutnya dengan lebih fight lagi,” papar Rehan.

“Next turnamen di Jerman kami melawan pasangan Mark Lamsfuss/Isabel Lohau. Kami sempat kalah dua kali melawan mereka, kami harus lebih fokus lagi untuk menang melawan mereka,” tutup Rehan. (NAF)