Usai dari kejuaraan All England 2025, sejumlah pebulutangkis Indonesia langsung terbang ke Swiss untuk mengikuti kejuaraan Yonex Swiss Open 2025. Semula Indonesia mendaftarkan dua pasang ganda putri Indonesia ke kejuaraan dengan level BWF World Tour Super 300. Berita terbaru menyebutkan hanya pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi saja yang berangkat ke kejuaraan yang menawarkan hadiah total USD 250.000. Sementara pasangan Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus mundur dari kejuaraan ini.

Febriana/Amalia atau yang akrab disapa dengan Ana/Tiwi di babak pertama bertemu dengan pasangan dari Prancis Agathe Cuevas/Kathell Desmots Chacun. Babak pertama sepertinya masih digunakan Ana/Tiwi untuk beradaptasi dengan lapangan yang digunakan. Kemenangan dua gim 21-19, 21-13 dimanfaatkan dengan baik oleh Ana/Tiwi untuk penyesuaian lapangan.

“Ini pertandingan pertama sambil menyesuaikan dengan kondisi lapangan dan bola tapi tidak boleh terlalu santai, tetap harus  nge-fight dari awal,” ujar Tiwi seperti yang disampaikan kepada tim Humas dan Media PP PBSI.

“Kami harus bisa memanfaatkan kesempatan, fokus pertandingan demi pertandingan. Kami mau hasil yang lebih baik di sini,” lanjut Tiwi.

“Kami harus cepat adaptasi karena kondisi lapangan di sini berbeda dengan All England. Di sini shuttlecock lebih berat dan lapangan tidak berangin, selain itu agak silau lampunya,” tutur Ana.

Di babak kedua, Ana/Tiwi akan bertemu dengan pasangan dari Chinese Taipei, Hsu Yin Hui/Lin Jhih Yun. (AR)