Kabar mengejutkan datang dari Pelatnas. Dua pebulutuangkis putra Indonesia, Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo akan memulai karirnya dalam dunia bulutangkis melalui jalur profesional. Hal ini berarti kedua pemain tersebut resmi mundur dari Pelatnas.
Ucapan terimakasih pun terlontar dari Jonatan Christie. Iapun bersyukur karena PBSI membuka ruang dialog yang terbuka.
“Saya menyampaikan rasa terima kasih yang tulus kepada PBSI, khususnya kepada Ketua Umum Bapak Fadil Imran. Para pengurus, seluruh pelatih, staf, dan rekan-rekan atlet yang selama ini telah menjadi keluarga dan bagian penting dalam perjalanan karier saya. Saya bersyukur karena PBSI memberi ruang dialog yang terbuka, hangat, dan penuh penghargaan. Kami sudah berdiskusi sejak akhir tahun lalu dan bersama-sama menyepakati bahwa proses ini dijalankan dengan waktu dan transisi yang tepat, hingga Piala Sudirman selesai,” ungkapJonatan atau yang akrab disapa dengan Jojo.
Walau sudah tidak lagi menjadi bagian dari kawah candradimuka Cipayung, Jojo tetap memberikan komitmennya untuk terus mendukung bulutangkis Indonesia.
“Keputusan ini bukanlah bentuk perpisahan, melainkan bagian dari proses adaptasi dan pengembangan diri. Saya percaya, dengan pola latihan yang lebih fleksibel, saya bisa terus meningkatkan performa dan tetap memberikan yang terbaik untuk Merah Putih,” ucap Jojo.
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Chico Aura Dwi Wardoyo.
“Terima kasih saya atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk menjadi pemain Pelatnas selama 8 tahun dari tahun 2017 sampai sekarang. Terima kasih yang sebesar–besarnya kepada PBSI dan kepada Ketua Umum Bapak Fadil Imran, pengurus, pelatih dan teman-teman atlet yang sudah selalu mendukung saya selama menjadi atlet,” tutur Chico.
Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang diwakili oleh Taufik Hidayat selaku Wakil Ketua Umum 1 PP PBSI menyatakan jika Jojo dan Chico tetap menjadi bagian dari Federasi bulutangkis Indonesia walau sudah memilih menjadi pemain profesional.
“Hari ini, Jonatan dan Chico menyampaikan kepada kami niatnya untuk memasuki fase baru dalam karir profesionalnya yaitu menjalani model latihan berbasis klub, di luar sistem pelatnas,” ujar Taufik Hidayat.
“PBSI menghormati keputusan ini, karena kami melihat tanggung jawab Jojo dan Chico tidak hanya sebagai atlet, tapi juga sebagai manusia seutuhnya. Inilah bentuk kedewasaan dan profesionalisme yang kami hargai. Kami juga menilai bahwa dalam pendekatan ini, PBSI tetap hadir dalam bentuk koordinasi teknis, pembinaan, dan dukungan penuh untuk setiap pertandingan yang Jojo dan Chico wakili atas nama Indonesia,” lanjut Taufik.
“Jojo dan Chico tetap di bawah naungan PBSI. Mereka tetap akan memperkuat tim nasional Indonesia di kejuaraan-kejuaraan internasional resmi. Mereka adalah bagian yang tak terpisahkan dari keluarga besar PBSI,” pungkas Taufik.