Ganda putra U-19, Arsya Isnanu Adi Putra/Yantoni Edy Saputra dipaksa bertanding rubber game pada laga ketiga turnamen Junior Master U17&U19 2013. Mereka berhasil mengalahkan pasangan asal klub Mutiara, Althof Baariq/Reinard Dhanriano dengan skor 20-22, 21-17, 21-11 pada pertandingan yang berlangsung di Hall Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta, Rabu (18/12/2013).
Kedua pasangan di game kesatu ini, saling serang menyerang sejak bergulirnya pertandingan. Bahkan, hingga pada poin kritis mereka masih memberikan tontonan menarik. Namun sangat disayangkan, dewi fortuna masih memihak pasangan dari klub Mutiara. Arsya/Yantoni harus mengakui keunggulan lawan dengan angka 20-22.
“Saya mengakui kami bermain kurang konsentrasi dan tidak melakukan komunikasi dengan baik pada saat poin keritis. Padahal kami sudah susah payah menyamakan skor tadi. Malah mainnya terburu-buru,” sahut Arsya, kelahiran kota Serangen.
Tidak mau terulang karena bermain terburu-buru. Arsya/Yantoni melakukan serang lebih awal pada game kedua. Hasilnya pada paruh game, mereka berhasil memimpin angka. Secara perlahan-lahan merka mulai menjauh dan meraih game kedua dengaan skor 21-17.
Arsya menambahkan, di game kedua mereka diinstruksikan pelatih agar bisa bermain tenang, sabar dan tetap bermain fokus. Lawan pun mainnya jadi serba salah. Pengembalian bolanya selalu keluar lapangan. Pukulan smash lawan pun terhenti di jaring.
Setelah berhasil meraih game kedua, dengan menerapkan pola permainan yang sama, Arsya/Yantoni terus menekan dan meyerang lawan sejak game penentu ini dimainkan. Bahkan, lawan tidak dikasih kesempatan untuk mengembangkan permainan. Hasilnya game ini dimenangi Arsya/Yantoni dengan mudah, 21-11.
“Sejak game kedua kami rebut. Kami mainnya makin yakin dan sudah menemukan pola bermain. Kami terus menekan pertahanan lawan, hingga kami bisa mencapai angka 19-10,“ sahut Arsya, yang lahir pada bulan Maret 1995 ini.
Sedangkan Yantoni, atlet kelahiran kota Samarinda tahun 1997 menambahkan bahwa sebenarnya lawan bermain sangat bagus, sehingga mereka kurang konsentrasi di game pertama. Untungnya lagi mereka dapat memenangi pertandingan ini. Inti dari pertandingan tadi, mereka harus dapat bermain bagus tidak memikirkan kalah atau menang.
Pada laga keempat dihari yang sama. Arsya/Yantoni harus mengakui keunggulan pasangan PB Djarum lainnya, Abu Bakar/Tedi Supriadi. Mereka kalah melalui pertandingan rubber game dengan angka 21-16, 18-21, 22-20. Dengan kekalahan ini, membawa mereka ke urutan tiga klasmen grup J. Dibawah pasangan M.Alpian Firsada Ternawan/Rian Swastedian dari klub Jaya Raya. (DS)