Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN NASIONAL > [Djarum Superliga Badminton 2014] Arief Gifar Ramadhan Persulit Pemain Peringkat 11 Dunia
09 Februari 2014
[Djarum Superliga Badminton 2014] Arief Gifar Ramadhan Persulit Pemain Peringkat 11 Dunia
 
 

Dua tim dipastikan meraih tempat di babak final beregu putra Djarum Superliga Badminton 2014 setelah mengalahkan lawannya di babak semifinal kemarin (08/02). Klub Musica Champion Kudus melaju ke partai puncak setelah mengalahkan klub HiQua Wima, Surabaya yang diperkuat pemain PB Djarum Arief Gifar Ramadhan dengan skor 3-0. Musica akan menghadapi klub Jaya Raya Jakarta di final yang mengalahkan klub Unisys, Jepang 3-0.

Di pertandingan antara HiQua Wima dengan Musica, Arief Gifar Ramadhan yang berperingkat 172 dunia, sempat memberikan perlawanan sengit terhadap pemain Musica asal Jerman Marc Zwiebler. Arief sempat mencuri game pertama atas pemain peringkat 11 duni tersebut dengan 21-19. Sayangnya ia tidak mampu mempertahankan keunggulannya dan kalau 16-21 dan 11-21 di dua game berikutnya.

Sementara tim putri Jaya Raya Jakarta berhasil mempertahankan predikat juara. Di partai final Djarum Superliga Badminton 2014 ini, Jaya Raya mengalahkan tim Unisys Jepang dengan 3-1. Kepastian tim Jaya Raya meraih juara ini ditentukan oleh pasangan kedua mereka, Greysia Polli/Nitya Krishinda Maheswari dengan mengalahkan pasangan Ayane Kurihara/Naru Shinoya dua game langsung dengan skor 21-10, 21-13.

“Tidak mudah untuk mencapai ini, banyak juga kendala menuju pertandingan ini. Sekali undang pemain asing dengan dana yang besar, ya tidak boleh setengah-setengah,”
ujar Imelda Wiguna, manajer tim Jaya Raya Jakarta.

Pertandingan final ini berlangsung ketat,  sejak partai pertama antara Busanan Ongbungprungpan melawan pemain terbaik Unisys, Sayaka Takahashi. Untungnya pemain asal Thailand ini  menyumbang poin pertama dengan mengalahkan Sayaka Takahashi lewat rubber game dengan skor 21-13, 14-21, 21-7.

Namun, Unisys Japan mampu menahan laju Jaya Raya Jakarta dengan merebut poin kedua, lewat kemenangan Ayaka Takahashi/Misaki Matsutomo atas Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta dua game langsung..

“Ayaka/Misaki bukan pasangan yang biasa-biasa saja, mereka ranking empat dunia. Dalam pertemuan sebelumnya, Pia/Rizki juga belum pernah menang. Mereka sudah berusaha di game kedua, namun memang masih banyak yang perlu diperbaiki,” tambah Imelda.

Bellaetrix Manuputty yang turun di tunggal kedua sukses membawa timnya menjadi 2-1, setelah menang mudah atas Shizuka Uchida dengan skor 21-9, 21-10. Dan kemenangan ganda kedua Greysia Polii-Nitya Krishinda memastikan kemenangan Jaya Raya menjadi 3-1.

“Saya sangat senang bisa kembali memperkuat tim Jaya Raya Jakarta untuk yang kedua kalinya. Kami juara karena Jaya Raya Jakarta punya pemain-pemain yang bagus. Terima kasih untuk semuanya atas pengalaman ini,” tutur Busanan. (DS)