PB Djarum kembali melakukan terobosan di masa pandemi Covid-19. Sukses menyelenggarakan Liga PB Djarum, klub yang besar di Kudus ini mencoba meneruskan kisah sukses terhadulu dengan menggelar kejuaran Home Tournament Antar Klub Mitra PB Djarum yang berlangsung di GOR Djarum Magelang, Jalan Beringin No VI/78, Kota Magelang. Kejuaraan yang menggunakan sistem setengah kompetisi ini digelar dari tanggal 11 – 13 Juni 2021.
Siswanto yang merupakan refere pertandingan menyebutkan jika kejuaraan ini tersebar dalam beberapa kelompok pertandingan. Masing-masing kelompok terdiri dari dua pool, yakni Pool A dan Pool B. “Kalau dalam satu kelompok itu ada 5 peserta, maka akan main hingga 4 kali. Pemain pertama bertemu pemain kedua, ketiga, keempat, kelima. Begitu juga yang masuk dalam pool,” paparnya. “Yang masuk pool ini karena jumlah pesertanya lebih banyak, mencapai 12 pemain,” tuturnya.
Sementara itu tiga kelompok yang tidak masuk dimasukkan dalam pool adalah Ganda Anak Putri, Tunggal Pemula Putri dan Ganda Pemula Putri. “Yang masuk pool ini karena jumlah pesertanya lebih banyak, mencapai 12 pemain,” sambungnya
Lebih lanjut Siswanto menjelaskan hari pertama yang dilangsungkan pada Jumat dan hari kedua pada Sabtu, akan memainkan 68 partai dan setiap pemain akan turun bertanding sebanyak dua kali. “Hari pertama kalah masih tetap main dua kali di hari kedua. Hari minggu masuk tahap lanjutan, yang tampil pemain dengan poin terbanyak dan runner up di masing-masing kelompok,” tambahnya.
Sistem setengah kompetisi yang diusung, dinilai positif oleh pelatih usia dini PB Djarum, Bandar Sigit Pamungkas. Setiap atlet memiliki kesempatan meski sudah kalah dipertandingan perdana. “Misal ada satu dua pemain dari awal belum langsung panas, mereka masih bisa mengejar ketertinggalan. Mengeluarkan seluruh kemampuan terbaiknya di pertandingan berikutnya,” katanya.
Selain menjaring atlet potensial, kejuaraan ini juga diharapkan akan menjadi barometer kesuksesan klub mitra dalam membina atletnya. “Bagi klub mitra itu sendiri bisa menjadi tolok ukur sajauh mana pencapaian mereka,” pungkasnya. (AR)
