Salah satu kegiatan PB Djarum di awal tahun adalah memberikan penghargaan kepada atlet-atletnya yang berprestasi. Tak terkecuali tahun 2015 ini, total PB Djarum mengucurkan dana sebesar Rp 600 juta untuk atlet-atlet berprestasi di tingkat Sirkuit Nasional sampai internasional.

Terdegradasi dari Pelatnas Cipayung tak membuat Andrei Adista patah semangat. Andrei yang sempat berpasangan dengan Christoper Rusdianto, Gideon Markus Fernaldi  dan Didit Juang akhirnya memutuskan untuk meminang pemain ganda senior Hendra Aprida Gunawan.

Laga perang saudara antara dua pasang ganda putra Indonesia usai sudah. Babak perempat final French Open Super Series 2014 yang mempertemukan Andre Adistia/Hendra Aprida Gunawan dengan Markis Kido/Markus Gideon Fernaldi akhirnya di menangkan Andre Adistia/Hendra Aprida Gunawan.

Menang rubber game dari Kenta Kazuno/Kazushi Yamada asal Jepang, pasangan putra Indonesia, Andrei Adista/Hendra Aprida Gunawan akhirnya menjadi juara Vietnam Open Grand Prix 2014. Dengan pertarungan yang cukup sengit, pasangan unggulan ketujuh ini pun menang dengan skor 15-21, 23-21 dan 21-17 pada hari minggu siang (7/9) di Hall Tan Binh Sports Center, Vietnam.

Kalahkan rekan senegaranya di laga semi final, pasangan putra Indonesia, Andrei Adista/Hendra Aprida Gunawan akhirnya melangkah ke partai puncak Vietnam Open Grand Prix 2014. Pasangan unggulan ketujuh ini menang dua game dari Yohanes Rendy Sugiarto/Afiat Yuris Wirawan. Dalam waktu 30 menit. Mereka menang dengan skor 21-13 dan 22-20 pada hari sabtu siang (6/9) di Hall Tan Binh Sports Center, Vietnam.

Pasangan putra unggulan ke tujuh asal Indonesia, Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan lolos ke laga dua Vietnam Open Grand Prix 2014. Mereka menang dari rekan satu negaranya, Ridho Akbar/Davin Prawissa dalam waktu 21 menit. Mereka pun menang dua game langsung dengan 21-18 dan 21-10 pada hari kamis (4/9) di Hall Tan Binh Sports Center, Vietnam.