Pasangan ganda putri asal PB Djarum Serena Kani/Ni Ketut Mahadewi Istarani mencoba mencari peluang di kejuaraan Bahrain International Series 2021. Modal percaya diri yang dibawa pun cukup tinggi. Bekal menjadi juara di dalam negeri dari kejuaraan Yuzu Isotonic Akmil Open 2021 tentunya dapat mendongkrak semangat bertandingnya.
Sebanyak lima pebulutangkis putri Indonesia akan berjuang mencari prestasi setinggi-tingginya pada kejuaraan Bahrain International Series 2021. Kelimanya merupakan pemain masa depan yang dimiliki oleh Indonesia. Tiga di antara yang berangkat ke Manama, Bahrain merupakan atlet binaan asal PB Djarum. Mereka adalah Komang Ayu Cahya Dewi, Mutiara Ayu Puspitsari, dan Aisyah Sativa Fatetani.
Saat ini, Tanah Air sedang bergulir kejuaraan besar, Indonesia Masters 2021. Kejuaraan dengan kategori BWF World Tour Super 750 berhadiah total US$600.000 itu sudah pasti diburu oleh para pemain bulutangkis dunia. Hanya saja kejuaraan ini dibatasi untuk pemain dengan peringkat yang baik.
Tim PB Djarum mendulang sukses di turnamen YUZU Isotonic Akmil Open 2021. Dari 24 nomor pertandingan, PB Djarum berhasil merebut 13 gelar juara. Hasil ini membawa PB Djarum keluar sebagai juara umum YUZU Isotonic Akmil Open 2021.
Pasangan Angelita Magdalena Yusup/Riska Anggraini menjadi wakil ganda pemula putri PB Djarum yang lolos ke babak final YUZU Isotonic Akmil Open 2021. Mereka melangkah ke partai puncak usai memenangkan “perang saudara” dengan Allensya Analy Yullyana/Rasi Joase Niakhe Munajad. Angelita/Riska menang dua game langsung dengan skor 21-15, 21-18 dalam 34 menit.
Satu tiket babak kedua sudah diraih pasangan ganda campuran Indonesia, Adnan Maulana/Mychelle Crhystine Bandaso. Kepastian ini didapat hari ini (3/11), usai ganda campuran berperingkat 36 dunia ini menang dari ganda Hongkong, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung. Walau lawan memiliki peringkat lebih baik, Adnan/Mychelle menang dalam dua game 21-15, 21-17.
