Sudah lebih dari satu bulan, atlet PB Djarum Kudus menerapkan social distancing dengan berdiam diri di area GOR dan Asrama. Mereka dilarang melakukan aktivitas di luar area tersebut. Hal itu dilakukan mengingat pandemi wabah Covid-19 yang kian meluas di Tanah Air.
Debby Susanto, yang merupakan mantan pebulutangkis ganda campuran Tanah Air mengaku, punya banyak alasan mengapa dirinya ingin pandemi Covid-19 ini cepat berakhir.
Hasil RDPU (Rapat Dengar Pendapat Umum) dengan Komisi X DPR pada hari Rabu (8/4) kemarin. PP PBSI yang diwakili oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend PP PBSI) Achmad Budiharto mengatakan bahwa akhirnya PP PBSI telah mengambil keputusan agar atlet-alet harus tetap menetap di Pelatnas dan tidak memulangkan mereka ke rumahnya masing-masing.
Wabah Covid-19 yang kian meluas di Tanah Air, tak menyurutkan semangat para atlet tunggal putra dan putri PB Djarum Kudus untuk tetap berlatih. Tak hanya wajib mengikuti program latihan dari masing-masing pelatih, berbagai aturan baru yang dibuat pun harus dipatuhi oleh para atlet di tengah-tengah pandemi ini.
Di tengah pandemi wabah Covid-19 atau Corona, mungkin masih ada sebagian atlet bulu tangkis khususnya di Tanah Air, yang diharuskan tetap berlatih. Meskipun dihimbau untuk menunda sejenak aktivitas apapun karena diperlukannya social distancing atau jaga jarak aman, namun bagi beberapa atlet tetap harus berlatih demi menjaga kualitas permainannya.
Mayla Cahya Afilian Pratiwi merupakan salah satu peserta Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 yang masuk ke tahap final. Berada dalam kategori U13 putri, Mayla berhasil melaju ke tahap final setelah mendapatkan Super Tiket di kota kelahirannya, Bandung.