Indonesia masih memiliki perulang untuk membawa pulang gelar juara dari kejuaraan bulutangkis Malaysia International Challenge 2016 yang berlangsung di kota Kinabalu, sabah, Malaysia. Ganda campuran, Tunggal putra dan putri masih memberikan harapan untuk merebut gelar juara.
Demam piala Eropa sedang melanda setiap penikmat sepak bola di seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Rafiddias Akhdan Nugroho, pemain spesialis ganda Indonesia. Sebagai salah satu olahraga favoritnya, ia pun tak mau meninggalkan momen kejuaraan yang selalu menjadi pembicaraan khalayak ramai.
Tak terlalu sulit mencari Rafiddias Akhdan Nugroho di tengah keramaian orang. Pemain spesialis ganda ini memang memiliki kelebihan berupa postur tubuh yang tinggi menjulang. Dengan tinggi badan yang mencapai 184 cm ia dengan mudah bisa di liat. Sayangnya postur tubuh yang tinggi belum di iringi dengan prestasi yang menjulang.
Rafiddias Akhdan Nugroho sukses menjuarai Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI dua pekan lalu. Bersama Vita Marissa, ia sukses menjadi kampiun. Imbalan untuk bisa bergabung bersama Pelatnas pun berhasil ia raih kembali.
Vita Marissa pekan lalu mengumumkan bahwa Indonesian Masters 2015 akan menjadi turnamen internasional terakhir baginya. Ia pun turun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2015 bersama juniornya, Rafiddias Akhdan Nugroho yang masih berusia 19 tahun.
PB Djarum berhasil meloloskan satu wakil ke final Kejuaraan Nasional (Kejurnas) PBSI 2015 di nomor ganda campuran. Adalah Rafiddias Akhdan Nugroho/Vita Marissa yang berhasil mengantongi kemenangan pada Jum’at (11/12) siang.
Mengikuti ayah yang sering bermain bulutangkis, setelah itu saya mencoba dan tertarik menjadi pemain