Surya

Surya Adi Pambudi

Dalam ajang olah raga terbesar di dunia seperti Olimpiade, Indonesia memiliki tradisi emas. Sumbangan medali emas untuk kontingen Indonesia biasanya dipersembahkan oleh para atlet dari cabang olahraga bulu tangkis. Sejak cabang olahraga bulu tangkis dipertandingkan di Olimpiade, para atlet dari kawah candradimuka Cipayung bisa membawa pulang medali emas. Hanya di Olimpiade London 2012 saja Indonesia gagal mendulang medali.

Bulu tangkis menjadi salah satu olah raga yang banyak melahirkan kisah asmara bagi para atletnya. Tak terkecuali bagi atlet Tanah Air, seperti Alan Budikusuma dan Susy Susanti. Keduanya tak hanya “mengawinkan” medali emas Olimpiade 1992, tapi juga berhasil bersanding ke jenjang pernikahan dan kini tiga buah hati.

Radithya Bayu Wardhana, merupakan pebulutangkis muda tunggal putra asal PB Djarum yang pada ajang Liga PB Djarum 2020 beberapa waktu lalu menjadi salah satu juaranya.

Pada awal bulan Juli kemarin, PB Djarum menyelenggarakan kejuaraan internal bertajuk Liga PB Djarum 2020. Kejuaraan internal itu diikuti oleh hampir semua atlet PB Djarum dengan memperebutkan 16 gelar juara dari 16 kategori yang dipertandingankan.

Sejak dulu hingga saat ini, nama PB Djarum dikenal luas sebagai klub bulu tangkis yang paling banyak mempunyai pemain hebat. Dari klub yang bermarkas di Kudus dan Jakarta ini, tidak sedikit legenda bulu tangkis Tanah Air yang lahir.

Siapapun tidak pernah tahu nasib kita di masa depan. Manusia boleh merencanakan, tetapi Tuhan lah yang menentukan. Pepatah tua ini layak disematkan kepada Nafielah, wartawati PBSI. Sebenarnya rajutan masa depan sudah ia rangkai dengan begitu baik. Hasrat mewujudkan cita-citanya sebagai wartawan sudah ia canangkan.