Wawancara
Home > Berita > AUDISI UMUM > [Audisi Umum 2015] Terhenti, Johan Tak Patah Arang
07 Mei 2015
[Audisi Umum 2015] Terhenti, Johan Tak Patah Arang
 
 

Johan Natanoel Sirait datang dari Samarinda bersama sang ayah Jantri Sirait dan sang kakak Jayce Jordan Sirait. Mereka bertolak dari Samarinda khusus untuk mengikuti Audisi Umum PB Djarum 2015 yang untuk pertama kalinya digelar di GOR Hevindo, Balikpapan bersama atlet lainnya dari PB Hollywood, tempat Johan mengasah kemampuan bulutangkisnya.

Perjalanan darat mereka temput selama kurang lebih tiga jam untuk bisa sampai ke lokasi Audisi Umum. Tahap screening di hari pertama kemarin (6/5) berhasil mereka lalui tanpa hambatan. Sayang, di tahap kedua, Johan yang memang belum genap berusia 9 tahun ini harus berjumpa dengan lawan tangguh.

Di pertandingan yang digelar pada Kamis (7/5), Johan belum mampu berbicara banyak. Kalah hampir dari segi aspek seperti kekuatan pukulan dan jangkauan, Johan kesulitan meraih angka. Ia kalah 5-21 dan 7-21. Namun, disepanjang pertandingan Johan memperlihatkan semangatnya. Tak jarang ia berteriak saat ia berhasil meraih angka.

“Tahun depan ingin ikut lagi,” ujar Johan dijumpai usai pertandingan.

Keinginan Johan menekuni bulutangkis ini didukung penuh oleh sang ayah. Tak tanggung ia memberi dukungan penuh untuk kedua buah hatinya. “Johan ini awalnya main bulutangkis melihat sang kakak, keinginannya memang besar, dia jadi ingin ikut main bulutangkis juga, ingin ikut turnamen juga,” ujar Jantri.

Tersingkirnya Johan dari perebutan tiket ke grand final Audisi Umum di Kudus memang terlihat membuat sang ayah kecewa. “Lawannya kan memang terlihat sudah besar, tetapi ya kalau memang Johan tidak lolos kali ini mungkin saya akan berangkat untuk ikut Audisi Umum di Kudus nanti,” lanjutnya.

Hal senada diungkapkan Johan, ia mengaku tak kecewa meski harus tersingkir di tahap kedua. “Kalau ada Audisi Umum lagi saya ingin ikut lagi,” ujar atlet muda yang lahir 26 Desember 2006 ini.

Johan sendiri pernah menjadi juara dua di dua turnamen di Samarinda. “Saat ini Johan ini menjadi andalan di sekolahnya untuk O2SN, dia pernah juara dua di dua turnamen di Kota Samarinda,” tutur Jantri.

Mendukung sang anak pun, Jantri tak setengah hati. Ia sampai mengambil cuti dari tempat dia bekerja untuk bisa mengantar kedua anaknya mengikuti Audisi Umum. “Saya biasanya kalau turnamen biasa saya titip ke pelatihnya saja, tetapi kalau untuk Audisi Umum ini kan eventnya besar, jadi saya ingin bisa langsung dampingi anak saya dan saya ambil cuti,” pungkasnya.