Di tengah-tengah keramaian, para peserta Audisi Umum PB Djarum Bandung, terlihat sosok peserta putri bersama sang ayah menghampiri tempat registrasi. Mereka ini datang dari provinsi Kalimantan Barat. Sebut saja, Fitria Salwa Nadia yang lahir di Pontianak bulan Desember tahun 2002 lalu dan ayahnya Hendri SE (44 tahun).

Hendri mengaku kalau Fitria ini baru kali pertama mengikuti Audisi Umum PB Djarum. Dengan alasan ingin menyusul temannya Irdina Naurah Mirza yang sudah lebih dulu masuk PB Djarum tahun 2015 lalu.

"Pertama sih, sering lihat iklan di televisi. Barulah timbul niatan dan minat Fitria ingin mencoba Audisi di Bandung. Lagi pula tahun 2015 lalu, temannya Irdina bisa masuk PB Djarum. Irdina teman latihannya, jadi dia termotivasi untuk memcobanya," Sahut pria berumur 44 tahun ini.

Demi mengikuti Audisi di Bandung, Hendri dan Fitria tidak segan-segan mengeluarkan kocek yang cukup banyak. Dari Pontianak mereka pun terbang ke Jakarta, lalu menyambung travel ke Bandung. Di Bandung pun mereka memanfaatkan adiknya yang tinggal di Cimahi untuk sekedar menginap dan bersilaturahmi.

Hendri juga mengatakan, kalau Fitria sejak umur 5 tahun sudah di ajak bermain bulutangkis. Menginjak umur 7 tahun, dia semakin suka dan semakin mengelutinya. Hingga waktu libur sekolah tiba, dia maunya ke Bandung ini untuk berlatih bersama temannya, Irdina.

Mengenai Audisi Umum PB Djarum ini, Hendri mengaku sangat bagus dengan cara menjemput bola di berbagai daerah. Dan pastinya akan dapat menyaring atlet-atlet muda berbakat untuk menjadi pemain nasional dan membanggakan nama Indonesia. (ds)