Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Yeni Tak Sangka Bisa Kalahkan Firdasari
30 September 2012
Yeni Tak Sangka Bisa Kalahkan Firdasari
 
 

Atlet asal PB Djarum yang dalam hampir dua tahun ini bergabung bersama dengan Pelatnas, Yeni Asmarani akhirnya mampu meraih tiket pertamanya ke babak final kejuaraan berlevel Grand Prix Gold. Di babak semifinal Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 yang digelar pada Sabtu (29/9) kemarin, Yeni sanggup mengatasi seniornya yang juga peraih medali perak SEA Games 2011, Adriyanti Firdasari dalam pertarungan dua game langsung.

Kejar mengejar angka terlihat ketat di paruh awal game. Tetapi Yeni berhasil lepas dari tekanan Firda setelah kedudukan imbang di angka 13, Yeni pun berhasil meraih empat angka berturut-turut. Ia pun akhirnya menutup game pertama ini dengan 21-15. Jalan pertarungan game kedua lebih menegangkan. Yeni kerap tertekan oleh penempatan-penempatan bola Firda yang cukup menyulitkan. Unggul 11-8 di interval, Yeni terus memimpin sampai akhirnya Firda bisa menyamakan kedudukan di poin kritis, 19-19.

Keadaan ini terlihat membuat Yeni cukup tertekan. Ia berhasil membuat dua kali match point, tetapi lawannya yang merupakan asal tunggal Pusdiklat Jaya Raya itu berhasil terus menyamakan angka. Bahkan Yeni sempat tertinggal 21-22. Satu serobotan Yeni yang mengembalikan bola serve Firda membuat skor imbang diangka 22-22. Kemudian dua kesalahan beruntun yang dilakukan Firda karena salah mengantisipasi shuttlecock, membuat Yeni menembus babak final level grand prix gold untuk pertama kalinya.

"Saya sampai sekarang masih tidak menyangka bisa memenangkan pertandingan tadi, masih bingung," ujar Yeni setelah beberapa saat usai laga.

Di final, Yeni akan berhadapan dengan unggulan dua asal China Li Han. Satu-satunya wakil asing yang tersisa sejak delapan besar ini, kembali mampu menundukkan tunggal putri tanah air. Setelah di babak perempat final ia mengalahkan Aprilia Yuswandari dengan 21-18 dan 21-18, kali ini giliran Lindaweni Fanetri yang harus merasakan gigihnya perjuangan seorang Li. Ia berhasil menang tipis 22-20 di game pertama, untuk kemudian menang 21-18 di game kedua.

Diatas kertas, Yeni berada jauh dibawah Li. Program Director Djarum Foundation Bakti Olahraga, Yoppy Rosimin yang hadir langsung di Palembang Sport and Convention Center (PSCC) mengakui bahwa dari segi teknik Yeni masih jauh berada dibawah Li. "Kalau dari teknik Li tentu masih unggul, tetapi seharusnya Yeni bisa mengambil pengalaman dan pelajaran dari pertandingannya nanti, harusnya pencapaian ini bisa membuatnya lebih percaya diri," ujarnya.

Semoga mendapat hasil terbaik ya, Yeni! (IR)