Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Saina dan Lee Jaga Peluang Untuk Hattrick
26 Juni 2011
Saina dan Lee Jaga Peluang Untuk Hattrick
 
 

Jakarta - Dua tunggal juara bertahan di tahun 2009 dan 2010, Saina Nehwal dan Lee Chong Wei sama-sama memiliki peluang untuk bisa mencetak hattrick di Istora. Keduanya seperti mendapatkan kekuatan tak terlihat saat mereka berlaga di Istora.

Di laga semifinal Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011, Saina dan Lee sama-sama mengantongi kemenangan atas lawan-lawannya. Saina yang memang mewaspadai Cheng Shao Chieh ternyata dipaksa harus bermain rubber game atas pebulutangkis asal Taipei itu.

Saina yang mengakui kehebatan Cheng yang berhasil menyingkirkan dua atlet China, Wang Xin dan Wang Shixian. Tetapi Cheng tak cukup tangguh untuk menghentikan langkah atlet asal India itu. Didukung oleh warga India yang hadir di Indonesia, Saina tampil agresif dan dengan penempatan bola yang menyulitkan. Ia berhasil menang 21-14, 14-21 dan 21-17.

“Saya tahu Cheng pemain yang bagus, netting dia berbahaya, terbukti dia mampu menyingkirkan dua tunggal China, tetapi di pertandingan hari ini saya berhasil mengatasi dia,” ujar Saina.

Saina akan menantang Wang Yihan dari China yang menyingkirkan rekan senegaranya Jiang Yanjiao. Ia menang dengan cukup mudah yakni 21-13 dan 21-12.

“Besok (hari ini – red) saya sudah siap untuk mengeluarkan semua kemampuan terbaik saya,” pungkas Saina.

Sementara di partai tunggal putra, akan saling bersua Lee Chong Wei dengan Peter Hoeg Gade. Lee yang juga menjuarai DIO di 2009 dan 2010, memiliki kesempatan untuk meraih hattrick. Lee menang 21-17 dan 21-18 atas Chen Long, sementara Peter menang atas Sho Sasaki dengan 21-11 dan 21-14.

“Untuk pemain seusia saya tentu ini adalah suatu prestasi tersendiri bagi saya. Disini semua pemain terbaik dunia turun dan saya berhasil masuk sampai ke final, tentu saya pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini,” ujar Peter.

Meskipun rekor pertemuan dirinya dengan Lee cukup buruk, dimana Lee berhasil mengalahkannya sebanyak 12 kali, sementara ia baru menang satu kali, tak membuat gentar dirinya. Sedangkan Lee memuji permainan Peter tetapi tak berarti dia tak siap untuk mengalahkannya. Terlebih lagi ia tengah mengincar gelar ketiga.

Pertemuan terakhir keduanya terjadi di final India Super Series pada Januari lalu. Kala itu Peter menyerah di tangan Lee dengan 12-21, 21-12 dan 15-21.