Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Wang/Yu Terlalu Kuat Untuk Vita/Nadya
27 Juni 2011
Wang/Yu Terlalu Kuat Untuk Vita/Nadya
 
 

Jakarta - Partai ganda putri seperti antiklimaks. Vita/Nadya yang dikenal karena berhasil membabat para unggulan di babak-babak sebelumnya, ternyata masih tak mampu untuk menghadapi pasangan asal China, Wang Xiaoli/Yu Yang yang juga merupakan penghuni rangking 1 dunia itu.

“Kami memang belum pernah bertemu dengan pasangan China, dan kami dengan mereka (Wang/Yu) memang belum satu kelas,” ujar Vita usai pertandingan.

Vita/Nadya menyerah dua game di partai keempat di laga puncak Djarum Indonesia Open (DIO) Open Premier Super Series. Mereka menyerah 12-21 dan 10-21. Sebelum bersama Nadya, Vita memang kerap bergonta ganti pasangan setelah tak lagi menghuni Pelatnas. Terakhir di 2008 saat dirinya masih di Pelatnas, Vita berhasil menyabet gelar Juara DIO bersama dengan Liliyana Natsir. Tahun lalu, Vita turun di DIO bersama dengan pebulutangkis asal Thailand, Saralee Thoungtongkham. Sayang mereka harus terhenti di babak semifinal.

Bersama dengan Nadya, Vita berhasil mencapai babak final di India Grand Prix Gold tahun 2010 lalu. Vita pun mengakui jika Nadya salah satu pemain baik yang memiliki kekuatan dan kelincahan. Dan partai final tadi adalah kali pertama bagi Nadya tampil dihadapan ribuan orang yang sangat antusias.

“Mungkin memang agak sedikit demam panggung, karena ini pertama kali saya mencapai babak final dan pertama kali saya bermain dihadapan begitu banyak orang yang tak berhenti berteriak,” ujar Nadya.

Ia pun memang merasakan benar menjadi sasaran tembak dari pasangan Wang/Yu, hal ini pun dibenarkan Vita. Ia menjelaskan jika pasangan China cenderung akan mengincar orang yang baru mereka temui.

“Mereka memang biasanya mengincar pemain baru,” ujar Vita.

Nadya sendiri sebetulnya bukan pemain baru di dunia bulutangkis, ia sempat mengenyam beratnya latihan di Cipayung. Ia pun sempat lolos ke babak perempat final saat dirinya masih dipasangkan bersama dengan Nitya Krishinda Maheswari di tahun 2007. Prestasi yang ia capai kini, membuktikan bahwa dirinya masih bisa terus berprestasi. Mereka pun tengah mengincar Olimpiade 2012 serta dalam waktu dekat mereka akan berlaga di London untuk Kejuaraan Dunia.

Sementara itu, China sendiri melengkapi koleksi gelar juaranya melalui pasangan Cai Yun/Fu Haifeng yang masih terlalu tanggung bagi Chai Biao/Gui Zhendong. Mereka unggul dua game langsung dengan 21-13 dan 21-12.

“Saya lebih menyukai jika partai terakhir bertemu dengan sesama China, karena siapapun yang menang gelarnya akan tetap untuk China,” ujar Fu usai pertandingan.

Dengan demikian, China berhasil memboyong empat gelar DIO 2011 sementara satu gelar lainnya menjadi milik Malaysia melalu gelar yang dipersembahkan Lee Chong Wei.