Jakarta - Saina Nehwal dari India, yang sudah mengoleksi dua gelar di Djarum Indonesia Open (DIO) 2009 dan 2010, terpaksa tak bisa berpesta untuk merayakan hattricknya. Ia gagal kembali ke podium tertinggi setelah dijegal oleh pebultuangkis nomor tiga dunia, Wang Yihan.
Saina sebetulnya mampu mendominasi jalan game pertama dan kedua. Di game pertama ia menang dengan skor cukup telak 21-12, tetapi di game kedua ia kerap kali tertinggal meski sempat mengejar dan menyamakan angka di kedudukan 19-19. Bahkan ia sempat membuat
championship point, tetapi sepertinya dewi fortuna malah menjauh dari atlet asal India itu, ia akhirnya menyerah 21-23 di game kedua.
Memasuki game ketiga, perolehan angkanya semakin tertinggal jauh dari Wang. Ia pun akhirnya menyerah 21-14.
“Saya merasa saya sudah bermain baik hari ini, disini saya bisa mengalahkan Tine Baun dan Cheng Shao Chieh, itu menjadi salah satu motivasi buat saya untuk lebih baik, hanya saja mungkin saya memang sedang tidak beruntung saja hari ini,” papar Saina usai pertandingan.
Dengan hasil yang ia catat di dua turnamen terakhir, dan bertenggernya ia di top 4 dunia, membuatnya lebih percaya diri dalam mengatasi persaingan di tunggal putri khususnya para pesaing yang datang dari negeri tirai bambu itu.
“Saya tidak pernah takut saat menghadapi China atau siapapun, saya akan berusaha keras untuk bisa memenangkan setiap pertandingan, dan setelah ini saya akan konsentrasi ke Kejuaraan Dunia,” ujarnya.
Sementara Wang sendiri mengaku sangat puas bisa menjadi yang terbaik di DIO 2011. Salah satu modalnya untuk menghentikan Saina adalah kemenangannya atas Saina di ajang Uber tahun lalu.
“Dalam permainan memang ada menang dan kalah, catatan kemenangan saya atas Saina sedikit besarnya berpengaruh terhadap pertandingan hari ini (26/6), dia bermain bagus hari ini terlihat di dua game pertama tetapi saya memang yang bisa menang hari ini,” ujar Wang.