Sejak di pertandingkan di Olimpiade, bulutangkis selalu berhasil menyumbangkan medali emas bagi kontingen Indonesia. Medali terbanyak yang di sumbangkan datang dari nomor ganda putra. Lima kali sudah bulutangkis di pertandingkan, dan bulutangkis berhasil menyumbangkan 3 medali emas. Emas dari ganda putra pertama di sumbangkan oleh pasangan
“Duo R”, Ricky Subagja/Rexi Mainaki di tahun 1996. Empat tahun berikutnya ganti Tony Gunawan/Candra Wijaya menyabet medali emas. Medali emas yang ketiga dari ganda putra datang di tahun 2008 melalui Markis Kido/Hendra Setiawan.
Kini harapan untuk mendulang medali emas ganda putra datang dari Mohammad Ahsan. Impian untuk merengkuh medali emas akan ia kejar bersama dengan partner tetapnya Bona Septano yang merupakan adik kandung dari Markis Kido.
Menjelang perhelatan Olimpiade, seluruh atlet Indonesia yang memastikan diri terjun di ajang multi event empat tahunan ini telah maksimal berlatih, termasuk juga Mohammad Ahsan.
“Saya merasa persiapan menuju Olimpiade sudah maksimal,” ujarnya di sela-sela latihan. Ia pun mengakui bahwa persiapan yang tengah di jalani tidak menemui satu hambatan apapun.
“Alhamdulilllah, tidak ada hambatan apapun. Semuanya berjalan lancar-lancar saja,” tambahnya.
Sayangnya Indonesia hanya bisa meloloskan satu pasangan saja. Praktis pasangan Mohammad Ahsan/Bona Septano harus berjuang sendiri tanpa ada teman yang menemani di ganda putra. Pemegang gelar juara Olimpiade Beijing 2008 Pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan urung menemani mereka karena gagal menembus batas peringkat yang disyaratkan badan bulutangkis dunia.
Pesaing-pesaing tetapnya akan datang dari China melalui Cai Yun/Fu Haifeng, Korea Selatan dengan Lee Yong Dae/Jung Jae Sung dan Ko Sung Hyun/Yoo Yeon Seong, Malaysia akan hadir dengan Koo Kean Keat/Tan Boon Heong. Denmark dengan Mathias Boe/Carsten Mogensen akan menambah ketatnya pesaing ganda Indonesia.
Ahsan menganggap semua lawan yang bakal di hadapinya sama beratnya. Siapapun lawan yang akan mereka temui, Ahsan akan selalu siap.
“Saya tak melihat lawan yang paling berat. Semua lawan saya anggap berat. Jadi saya harus siap melawan siapapun,”tegasnya.
Melihat peta kekuatan ganda putra, Ahsan tetap merasa memiliki peluang untuk bisa meraih medali.
“Peluang untuk merebut medali pasti ada. Seberapa besarnya, nanti kita lihat,”paparnya.
Mohammad Ahsan dan Bona Septano kini tengah berupaya maksimal untuk bisa memberikan yang terbaik bagi kontingen Indonesia yang berlaga di London, Inggris. Semoga ia bisa mempersembahkan medali bagi bangsa Indonesia. Amin. (AR)