Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Ahsan/Bona Catat Final Pertamanya Tahun Ini
26 September 2011
Ahsan/Bona Catat Final Pertamanya Tahun Ini
 
 

Setelah berjuang keras selama lima hari, pasangan peringkat enam dunia asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Bona Septano akhirnya berhasil lolos ke final Japan Open Super Series 2011, namun belum berhasil pulang membawa gelar. Inilah final Super Series pertama mereka tahun ini.

Ahsan/Bona kembali harus mengakui keunggulan pasangan nomor satu dunia asal China, Fu Haifeng/Cai Yun yang mengalahkan mereka dengan tipis, 21-13 dan 23-21 dalam waktu 45 menit.

Pada awal pertandingan, Ahsan/Bona terlihat mampu mengimbangi Fu/Cai. Angka berkejaran dengan ketat hingga enam sama. Namun setelah titik itu, kedua pasangan yang sama-sama bermain cepat dan agresif ini mulai nampak “terpisah” jarak. Fu/Cai yang sudah kenyang asam garam berusaha untuk tidak hanya menekan Ahsan/Bona, tetapi juga terkadang mematahkan ritme serangan Ahsan/Bona dengan “melempar” bola ke arah belakang. Setelah itu, Ahsan/Bona pun tertinggal dan tak mampu lagi mengejar ketinggalannya. Fu/Cai menang 21-13 di game pertama.

AhsanDi game kedua, Ahsan/Bona berbenah diri dan mampu memberikan perlawanan yang sangat sengit di sepanjang game. Angka berkejaran terus-menerus hingga tak dapat ditebak siapa yang akan merebut game tersebut. Saat Fu/Cai memimpin 14-11, Ahsan/Bona berhasil mengejar dan akhirnya memimpin 16-14, namun kemudian tersusul lagi hingga Fu/Cai memimpin tipis 19-18.

Ahsan/Bona pun mengimbangi 19-19, namun kemudian tertinggal lagi 20-19, dan mereka imbangi lagi 20 sama sehingga terjadi deuce. Fu/Cai kembali berhasil naik terlebih dahulu 21-20, dan kemudian terkejar kembali 21 sama. Namun akhirnya Fu/Cai berhasil menyelesaikan pertandingan dengan dua kali perolehan skor, dan menutupnya 23-21.

Inilah pertemuan ketiga Ahsan/Bona dengan Fu/Cai, dan masih berakhir dengan kekalahan. Namun penampilan mereka di atas lapangan final kemarin (25/9) tak mengecewakan. “Kami main lepas saja. Dengan mereka (Fu/Cai  red) lebih diunggulkan, kami justru sedikit diuntungkan,” ujar Bona kepada Jawa Pos sebelum pertandingan final kemarin. Keuntungan yang dimaksud Bona adalah bermain tanpa tekanan karena lebih tidak diunggulkan.

Walaupun kalah, tetapi Ahsan/Bona mencatat perkembangan prestasinya tersendiri. Inilah final Super Series pertama tahun ini. Sebelumnya, prestasi terbaik mereka adalah melaju ke semifinal Indonesia Open Super Series Premier dan Kejuaraan Dunia 2011. Hasil ini juga lebih baik daripada pencapaian mereka tahun lalu di turnamen yang sama. Saat itu mereka terhenti di semifinal, oleh Koo Kien Keat/Tan Boon Heong (Malaysia), yang akhirnya mereka kalahkan di Indonesia Open Super Series Premier 2011.

Empat gelar dari Tokyo lainnya jatuh ke tangan Chen Long (China) yang secara mengejutkan menang tipis 21-8, 10-21, dan 19-21 dari Lee Chong Wei (Malaysia); Wang Yihan (China) yang mendapat perlawanan ketat dari Juliane Schenk (Jerman) sebelum menang 21-16 dan 21-14; Bao Yixin/Zhong Qianxin (China) yang menang 13-21, 25-23, dan 21-12 atas Cheng Wen Hsing/Chien Yu Chin (Taipei); dan Chen Hung Ling/Cheng Wen Hsing (Taipei) yang menundukkan wakil Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen 21-19, 16-21, dan 21-15. (DC)