Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > [Kilas Balik 2013] Kevin Gemilang di Level Junior
29 Desember 2013
[Kilas Balik 2013] Kevin Gemilang di Level Junior
 
 

Kevin Sanjaya Sukamuljo sudah tak lagi bisa bertanding di level U19 tahun depan. Atlet kebanggaan PB Djarum ini sudah bergabung di Pelatnas sejak awal tahun 2013. Tahun ini ia terakhir berkompetisi di level junior.

Medali perak di nomor ganda campuran dan beregu berhasil ia bawa pulang dari ajang Kejuaraan Dunia Junior (WJC) yang digelar di Bangkok. Ia pun mulai menunjukkan modalnya untuk menjadi pemain papan atas di masa yang akan datang.

Kevin menjadi salah satu primadona TV lokal dengan permainannya yang atraktif dan luwes. Ia seakan menari di lapangan, menutup setiap celah pertahanan dan menggempur sang lawan. Ia dijuluki “The Flying Kevin” oleh pemirsa TV Bangkok yang melihatnya bertanding.

Bersama Masita Mahmudin di ganda campuran, Kevin kalah di partai puncak WJC dengan skor tipis. Ia kalah dari Huang Kaixiang/Chen Qincheng, namun Kevin/Masita sudah menjadi juara di Tangkas Specs Junior Challenge 2013 sebelumnya.

Bersama pasangannnya di ganda putra, Arya Maulana Aldiartama, Kevin sudah berada di rangking 215 dunia. Di tahun ini ia sempat berganti pasangan, sebelum bersama Arya, Kevin dipasangkan dengan Rafiddias Akhdan Nugroho yang kini berkonsentrasi di sektor ganda campuran. Prestasi terbaik mereka adalah perempat final di Vietnam Internatinoal Challenge, sementara bersama Arya mereka baru bisa menembus babak kedua diajang Indonesia Open Grand Prix Gold dan Malaysia Kuching International Challenge 2013.

Di tahun mendatang, Kevin sudah memiliki target sendiri. Usai prestasi dan permainan gemilangnya di ajang WJC, Kevin mengaku ingin pula bisa membukukan prestasi lebih baik.

“Tahun depan saya ingin bisa juara di level challenge, atau grand prix, step by step. Saya ingin bisa menjadi pemain dunia, saya ingin bisa menjadi juara dunia,” harapnya.

Kevin memang bisa dibilang memiliki bakat alam untuk bermain bulutangkis. Permainan dan pukulan-pukulannya kerap membuat sang lawan kerepotan. Ia yang dulu sempat tak mau berkecimpung di nomor ganda, akhirnya bersyukur dengan apa yang ia catatkan sejauh ini.

“Dulu saat mau dipindah ke ganda saya masih remaja, jadi masih penasaran bermain tunggal. Tapi saat ini, saya bersyukur bisa menjadi pemain ganda, semoga kedepannya bisa lebih berprestasi lagi,” pungkasnya. (IR)