Jakarta - Ririn Amelia/Melati Daeva Oktaviani memang harus tersingkir di Djarum Indonesia Open (DIO) Premier Super Series 2011. Tetapi mereka mengakui bahwa ada hikmah dibalik pertarungan singkat mereka meladeni pasangan nomor satu dunia, Wang Xiaoli/Yu Yang.
Ririn dan Melati tampil ke lapangan didampingi oleh Rudy Gunawan. Mengatahui anak didiknya dan lawan kalah kelas, Rudy pun hanya memotivasi Ririn/Melati untuk bermain sebaik mungkin. Tetapi sepertinya pasangan muda ini memang masih terlalu tegang berlaga di kejuaraan sebesar itu.
Pertarungan dengan perbedaan hampir disemua dimensi ini, akhirnya dimenangkan pasangan China itu dengan 21-7 dan 21-7. Kedua pasangan ini memang memiliki perbedaan yang mencolok, mulai dari ranking dimana Ririn/Melati menduduki rangking 214 dunia, perbedaan jam terbang yang tentu berujung pada permainan di lapangan.
“Saya tidak tahu harus bermain seperti apa tadi, perasaan saya sendiri campur aduk antara tegang, bingung ditambah tidak terlalu percaya diri, melihat lawan yang memang beda kelas dibanding kami berdua,” papar Ririn.
Hal senada pun diungkapkan oleh Melati, ia mengungkapkan bahwa dirinya memang harus melatih mental lebih baik, menambah jam terbang dan tentu saja tak berhenti berlatih.
“Bingung, saya tadi dilapangan seperti tidak bisa bermain bulutangkis, mental saya masih harus dilatih,” ujar Melati.
Pertarungan antara dua pasangan ini memang terlihat kurang berimbang, Melati yang biasanya terlihat galak di depan net dan mampu mempermainkan lawannya terlihat tak berdaya dan kehilangan fokus sehingga mereka berdua acap kali membuat kesalahan sendiri. Gempuran Melati pun tak mampu menembus pertahanan Wang/Yu.
“Tetapi pertandingan tadi tentu merupakan pengalaman berharga buat saya, karena belum tahu dua atau tiga tahun lagi kami bisa bertemu mereka, dan kami juga bisa merasakan bagaimana mereka bertanding dan bagaimana penempatan-penempatan bolanya,” lanjut Ririn.
Pasangan ini akan turun di Kejuaraan Asia Junior yang akan berlangsung di India pada awal Juli. Pengalaman mereka di DIO 2011 diungkapnya sebagai sebuah motivasi tambahan untuk bisa menunjukkan yang terbaik di India nanti.