Satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di turnamen Yonex badminton French Open Super Series 2011, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang bermain di ganda campuran akhirnya harus terhenti. Mereka menyerah dari pasangan China Xu, Chen/Ma Jin melalui pertarungan rubber game dan memakan waktu selama lima puluh menit.
Di game pembuka pasangan Indonesia tampil meyakinkan. Baik Tantowi maupun Liliyana Natsir, keduanya tidak terlalu memaksakan diri untuk menyerang dengan smash keras. Mereka lebih sering membuka lapangan lawan dan banyak melancarkan bola drop shot atau melakukan drive menyilang. Hanya sesekali mereka melontarkan smash keras. Liliyana Natsir pun bermain apik di depan jaring. Netting tipis maupun potongan bolanya banyak menyumbangkan angka. Dengan menerapkan pola permainan seperti ini pasangan Indonesia terus memimpin perolehan angka termasuk ketika interval game pertama bisa di ambil pasangan Indonesia setelah smash Tontowi Ahmad tidak bisa di kembalikan Xu Chen. Pasangan Indonesia pun unggul dengan 11-5. Sayangnya pasangan Indonesia mulai melakukan kesalahan. Tiga angka yang di dapat pasangan China di berikan cuma-Cuma karena pasangan Indonesia melakukan kesalahan. Angka pun bergerak menjadi 11-8. Pasangan Indonesia tak mau berlama-lama di game pertama dan segera mengambilnya dengan 21-16.
Di game kedua pasangan Indonesia mulai sering melakukan kesalahan sendiri. Ma Jin yang menjadi motor pasangan China kali ini mulai menemukan bentuk permainannya. Ia mulai bisa bermain dengan baik di game kedua. Smash keras Ma Jin yang tidak bisa di kembalikan oleh pasangan Indonesa membuat jeda game kedua di rebut pasangan China dengan 11-5. Banyaknya kesalahan yang di buat pasangan Indonesia membuat pasangan China bisa mengambil game kedua dengan 21-14 sekaligus memaksa pertandingan berjalan rubber game.
Pada game penentuan pasangan Indonesia belum juga membaik. Sementara Ma Jin tampil semakin agresif. Pasangan China kembali unggul sebelum turun minum game penentuan dengan 11-6 setelah bola potong Tontowi Ahmad di depan jaring gagal melewati jaring. Pasangan Indonesia sempat mendapat beberapa tambahan angka untuk memperkecil jarak menjadi 10-14. Tetapi banyaknya kesalahan yang dibuat pasangan Indonesia mendekati akhir pertandingan membuat kemenangan berada pada pasangan China yang menang dengan 21-11.
Dengan hasil ini Xu Chen/Ma Jin berhak tampil di final dan akan menghadapi pasangan Denmark Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen. Pasangan Denmark sendiri maju ke partai puncak setelah mengalahkan unggulan utama Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan 21-14, 22-24, 22-20.
Di tunggal putri kembali pemain China berhasil menempatkan dua wakilnya di babak final. All China Final terjadi setelah Wang Xin dan Li Xuerui akan saling bertemu di babak puncak untuk memperebutkan tahta juara tunggal putri. Namun bagi unggulan ketiga Wang Xin, langkahnya menuju partai puncak sempat mendapat sedikit ganjalan. Ia harus kehilangan satu game di babak semifinal ketika menghadapi pemain Thailand Porntip Buranaprasertsuk. Di luar dugaan, pemain Thailand ini mampu mencuri game pertama dengan 21-15. Tetapi di dua game berikutnya tanpa ampun Wang Xin melumat pemain Thailand dan hanya memberikan angka di bawah 10. Wang Xin menang dengan 21-4 pada game kedua dan 21-7 pada game ketiga.
Babak semifinal menjadi anti klimask bagi the rising star Tzu Ying Tai asal China Taipei. Ia gagal membuat kejutan lanjutan. Kali ini pemain yang di babak perempat final mampu mengalahkan pemain nomor satu dunia Wang Yihan, tak berdaya saat menjamu Li Xuerui. Ia menyerah dengan 9-21, 19-21.
China juga telah memastikan merebut satu gelar lainnya. Gelar tambahan datang dari nomor ganda putri. Dua pasang ganda putri China mampu berada di babak final. Wang Xiaoli/Yu Yang, pasangan ganda putri nomor satu dunia kembali meneunjukkan kebolehannya. Pasangan China benar-benar tangguh. Pasangan Jepang Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa yang berada pada unggulan ketiga dibuat tak berdaya. Pasangan China yang juga juara Yonex Denmark Open Super Series 2011 unggul dalam dua game dengan 21-8, 22-20.
Pasangan China Tian Qing/Zhao Yunlei yang menempati unggulan kedua maju ke babak final tanpa harus memeras keringat. Pasalnya pasangan dari Korea Selatan Ha Jung Eun/Kim Min Jung mundur dari pertandingan.