Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Hadapi Negara Tetangga, Indonesia Tak Boleh Lengah
13 November 2011
Hadapi Negara Tetangga, Indonesia Tak Boleh Lengah
 
 

Jakarta - Tim putri Indonesia belum menemui hambatan berarti saat menghadapi Vietnam di laga pertama nomor beregu putri. Lindaweny Fanetri, Anneke Fenya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari serta Adrianti Firdasari berhasil mengumpulkan poin penuh untuk melaju menantang Malaysia yang juga menang 3-0 atas Filipina.

LindaweniMenjadi tunggal pertama, Lindaweni sempat membuat kubu merah putih cukup tegang. Ia baru bisa menuntaskan game pertama dengan 21-16, dan unggul 21-12 di game kedua. Sedangkan juara Grand Prix Vietnam, Anneke/Nitya tanpa kesulitan mengatasi Thai Thin hong Gam/Phung Nguyen Phuong Nhi dengan 21-9 dan 21-8. Kemenangan pun disumbangkan oleh Firdasari, yang mengungguli Le Thu Huyen 21-11 dan 21-11.

“Saya baru kali ini menjadi tunggal pertama, memang ada beban tetapi saya merubah beban itu menjadi motivasi dan tantangan untuk saya,” ujar Lindaweni usai pertandingan.

Sementara Malaysia berhasil menang 3-0 melalui tiga tunggalnya, Tee Jing Yi menuntaskan perlawanan Alcala Malvine Ann Venice dengan 21-14 dan 21-15. Kemenangan dilanjutkan oleh Lidia Li Ya Cheah yang menang 21-8 dan 21-10 dari Castilo Gelita, dan Sonia Su Ya Cheah menang 15-21, 21-16 dan 21-12 dari Carlos Maria Bianca.

“Kita tahu sekarang Malaysia memiliki ganda yang kuat, tetapi nanti di laga kedua saya harap Vita/Nadya akan bisa menorehkan angka dan menyumbang angka,” ujar Maria Fransiska, manajer tim merah putih.

Di babak semifinal lainnya akan saling bersua, Thailand yang tidak bertanding kemarin (12/11) setelah mereka diunggulkan ditempat pertama dan mendapat bye. Mereka akan menantang Singapura yang juga berhasil menggulung Myanmar dengan angka 3-0. Menghadapi partai ini, sang manajer tim sangat percaya diri untuk bisa memenangkan duel ini.

“saat ini kami memiliki materi pemain yang cukup baik di nomor putri, saya rasa di pertandingan nanti persentasenya 51 : 49 untuk Thailand,” ujar Utis Pakpoom.

Hal senada pun diutarakan oleh sang pelatih kepala Sompol Kookasemkit, “Singapura memang banyak menaturalisasi pemain China, tetapi saya percaya kemampuan anak didik saya untuk bisa memenangkan pertandingan besok (hari ini – red),” pungkasnya.