Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Aryono: Ada Kemungkinan Untuk Merubah Kombinasi Ganda
14 November 2011
Aryono: Ada Kemungkinan Untuk Merubah Kombinasi Ganda
 
 

Jakarta - Tim beregu putri Indonesia, berhasil memastikan lolos ke babak final untuk perebutan medali emas SEA Games 2011 setelah berhasil menaklukkan Malaysia dengan 3-1 di pertandingan yang berlangsung pada Minggu (13/11) kemarin.

Susunan pemain Indonesia tidak berubah, dimana Lindaweni Fanetri tampil sebagai tunggal pertama. Sempat tertinggal 18-21 di game pertama atas Tee Jing Yi, Linda berhasil merebut dua game berikutnya dengan 21-13 dan 21-15.

Kubu merah putih sempat dibuat tegang dengan pertarungan ketat yang dilakoni oleh Vita Marissa/Nadya Melati yang tampil menantang ganda muda sekaligus juara Indonesia Grand Prix Gold 2011 lalu, Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon. Kalah tipis 19-21 di game pertama, Vita/Nadya mampu merebut game kedua dengan 23-21. Kejar mengejar di game ketiga tak bisa dihindari, sempat membuat match point dengan 20-18, baik Vita maupun Nadya gagal menyudahi game ini malah balik kalah 25-27.

Adrianti Firdasari yang kembali didaulat menjadi tunggal kedua sempat keteteran di game pertama saat menghadapi Lydia Li Ya Cheah, ia tertinggal jauh 7-21. Tetapi ia kembali berhasil menemukan permainan terbaiknya dan membawa Indonesia unggul 2-1 setelah menang, 21-13 Dan 21-14.

Anneke/NityaAngka penentuan pun berhasil disumbang oleh juara Vietnam Grand Prix, Anneke Fenya Agustine/Nitya Krishinda Maheswari. Mereka berhasil menundukkan Ng Poua Leng Marylen/Lim Yin Loo dengan dua game langsung, 21-9 dan 21-16.

Dengan hasil 3-1 ini, Indonesia berhasil melangkah ke final menyusul Thailand yang unggul telak 3-0 atas Singapura. Porntip Buranaprasertsuk sukses mengalahkan Gu Juan dengan 13-21, 21-13 dan 21-10. Duanganong Aroonkesorn/Kunchala Voravichitchaikul pun sukses menggulung ganda nomor wahid Singapura, Sari Shinta Mulia/Yao Lei melalui rubber game 21-19, 19-21 dan 24-22. dan Ratchanok Inthanon menyempurnakan kemenangan setelah unggul dari Fu Mingtian, 21-19, 9-21 dan 21-16.

Pelatih ganda putri, Aryono Miranat memandang kecolongan satu angka di sektor ganda merupakan sebuah sinyal bahwa Indonesia harus tetap waspada.

Kemungkinan tadi kita kalah di mental, karena kurang tenang saat menghadapi poin-poin akhir,” ujarnya.

Untuk menghadapi Thailand besok, pelatih yang akrab disapa Koh Ar ini membuka peluang untuk adanya perombakan di susunan dua nomor ganda.

Peluang untuk merubah susunan pemain tetap ada, apalagi melihat permainan tadi (kemarin – red), karena kita juga ada Liliyana,” ujarnya.

Dalam menghadapi final hari ini, Aryono pun menambahkan bahwa Indonesia lebih memiliki strong point di sektor ganda.

Jika kita ingin menang, kita harus bisa merebut dua poin di ganda dan satu tunggal, siapapun itu, itulah kunci kemenangan kita, meskipun Thailand saat ini lebih percaya diri, mohon doa restu dari seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.

Mungkinkah kita akan melihat Vita kembali berduet dengan Liliyana Natsir? Jangan lewatkan final nomor beregu putri sore ini mulai pukul 15.00 WIB.