Diluar Arena
Home > Berita > DILUAR ARENA > Tim Putra Kumandangkan Indonesia Raya di Istora
16 November 2011
Tim Putra Kumandangkan Indonesia Raya di Istora
 
 

Jakarta - Indonesia Raya akhirnya berkumandang di Istora, hal ini terjadi setelah tim putra Indonesia menggusur tim Malaysia dengan 3-1. Simon Santoso dipasang menjadi tunggal pertama disusul oleh Tommy Sugiarto serta Dionysius Hayom Rumbaka di tunggal ketiga, sementara nomor ganda tidak mengalami perubahan dimana Mohammad Ahsan/Bona Septano menjadi ganda pertama, dan Markis Kido/Hendra Setiawan jadi ganda kedua.

Indonesia memetik angka pertama dari Simon. Ia tak menyia-nyiakan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Dihadapkan dengan harapan masa depan Malaysia, Daren Liew, peraih medali emas SEA Games 2009 itu mampu menang dua game langsung 22-20 dan 21-12.

“Saya pernah kalah dari Daren juga, tetapi tadi saya berusaha untuk tidak membiarkan permainan dia berkembang,” ujarnya.

Partai kedua sempat membukakan harapan Indonesia untuk bisa terus memimpin. Sayang Bona/Ahsan gagal mengatasi Lim Khim Wah/Goh Wei Shem. Setelah kalah 18-21, mereka mencuri game kedua dengan 15-21. Di game ketiga pertarungan berlangsung sengit, kejar mengejar angka yang menegangkan diakhir pertandingan. Akhirnya Ahsan/Bona kalah tipis 23-25.

“Dari susunan pemain Malaysia, memang yang paling sulit adalah lawan dari Ahsan/Bona. Saat bertemu pertama kali di Samarinda pun memang tidak mudah untuk mengalahkan mereka. Kita juga tentu lebih mengandalkan nomor ganjil (tunggal – reg) karena diatas kertas pemain kita lebih unggul,” ujar koordinator pelatih, Christian Hadinata.

Dua partai berikutnya berhasil dicuri oleh tuan rumah, juara Taipei Grand Prix Gold, Tommy menggasak tunggal kedua Malaysia Muhammad Arif A Latif. Ia menang dengan 21-13 dan 21-17. Di ganda kedua, Kido/Hendra pun tampil perkasa. Mereka tak mengizinkan lawan untuk menyalip. Mereka menang dari Mak Hee Chun/Ong Soon Hock dengan 21-10 dan 21-14.

Kita sudah berusaha yang terbaik, secara keseluruhan semua pemain sudah berusaha, apalagi kita bisa mencuri satu angka di ganda pertama, kami juga lebih cenderung untuk memberikan pengalaman kepada pemain-pemain muda untuk menyongsong Thomas dan Uber tahun depan serta Asian Games,” ujar pelatih Malaysia, Hendrawan menanggapi kekalahan timnya.

Dengan emas yang diboyong di nomor beregu putra ini, sejauh ini target emas SEA Games dari cabang bulutangkis masih terjaga.

Kami memang sudah menargetkan emas di nomor beregu putra, berikutnya kami membidik emas di nomor tunggal putra, ganda campuran dan ganda putra,” ujar manager, Maria Fransisca.