Sumber foto: sport.detik.comHarapan Indonesia untuk mempertahankan tradisi Olimpiade masih kuat berada di pundak Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Di laga perempat final, Tontowi/Liliyana sukses besar menggulung ganda Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michelle untuk pertama kalinya dengan dua game langsung.
Tampil percaya diri, Tontowi/Liliyana tak mengizinkan lawannya untuk mengembangkan pertandingan. Pertarungan cukup ketat hanya terjadi di game pertama, dimana Tontowi/Liliyana baru bisa menang dengan 21-15. Sementara game kedua menjadi sepenuhnya milik Tontowi/Liliyana dengan 21-9.
.jpg)
“Kami masuk lapangan sudah merasa percaya diri, tapi bukan over confidence ya. Terbukti keyakinan ini membawa kami ke penampilan yang lebih baik. Dari awal leading terus sampai poin jauh, mereka mau keluarkan permainannya juga susah,” kata Liliyana seperti yang diberitakan oleh pb-pbsi.org.
Penampilan Tontowi/Liliyana mengaku bisa menerapkan strategi permainan seperti yang diintstruksikan oleh pelatih, Richard Mainaky. Selain itu juga, keduanya mengaku tampil percaya diri dan tenang.
“Tadi di awal sempat nyaris terkejar poinnya, ini adalah kelemahan yang harus kami perbaiki di penampilan selanjutnya. Tapi secara umum, kami bisa tampil cukup baik. Kami selalu belajar dari pengalaman, sebelumnya pernah kalah dari pasangan Jerman ini, kali ini harus menang,” kata Tontowi menambahkan.
Sumber foto: asia.eurosport.comSebelumnya, duel antara Tontowi/Liliyana melawan Michael/Birgit selalu berlangsung dengan tiga game. Tetapi di Wembley Arena, Tontowi/Liliyana sukses meneruskan catatan kemenangannya, dimana mereka bermain tanpa kehilangan satu game pun. Di semifinal, juara All England 2012 ini akan berhadapan dengan ganda campuran nomor dua China, Chen Xu/Ma Jin yang mati-matian mencuri tiket semifinal. Chen/Ma bermain melawan juara Djarum Indonesia Open Super Series 2010 lalu, Robert Mateusiak/Nadiezda Zieba. Mereka malah nyaris kalah, tetapi kemudian mereka membalik keadaan dan menang 19-21, 21-16 dan 23-21. (IR)
