
Tim para badminton Indonesia sukses mengamankan tiga gelar pada ajang Polytron Indonesia Para Badminton International 2025. Selain itu, Indonesia juga berpeluang menambah tiga gelar dari wakil lainnya yang lolos ke final.
Tiga gelar yang sudah digenggam, berasal dari nomor ganda putri klasifikasi SL3-SU5 lewat pasangan Leani Ratri Oktila/Khalimatus Saidyah. Pasangan ini menyapu bersih empat laga dalam sistem single round robin.
Leani Ratri Oktila juga memastikan raihan medali emas dari nomor tunggal putri klasifikasi SL4. Ia meraih tiga kemenangan dalam perebutan medali yang juga digelar dalam sistem single round robin.
Gelar ketiga didapat melalui all Indonesia final dari nomor ganda campuran SL3-SU5. Dimana Hikmat Ramdani/Leani Ratri Oktila akan berhadapan dengan Fredy Setiawan/Khalimatus Sadiyah.
Selain tiga gelar tersebut, Indonesia masih berpotensi menambah tiga gelar lagi dari nomor tunggal putri SL3 lewat Qonitah Ikhtiar Syakuroh, ganda putra SL3-SL4 lewat pasangan Dwiyoko/Fredy Setiawan dan Subhan/Rina Marlina dari nomor ganda campuran SH6.
Qonitah akan menghadapi wakil Nigeria, Mariam Eniola Bolaji. Lalu, Dwiyoko/Fredy menghadapi wakil India, Pramod Bhagat/Sukant Kadam serta Subhan/Rina melawan wakil India, Krishna Nagar/Nithya Sre Sumathy Sivan.
Pelatih Para Badminton Indonesia, Muhammad Nurachman, mengatakan tiga nomor penghasil gelar serta tiga nomor lain yang meloloskan atlet ke partai final memang sudah diproyeksikan menjadi andalan pada ajang ini.
"Nomor-nomor yang masuk final memang nomor yang menjadi andalan kita. Mudah-mudahan kita bisa menambah medali emas lagi," kata Muhammad Nurachman, Sabtu (1/11), di GOR Indoor Manahan Solo.
Nurachman menyebut India menjadi pesaing utama dalam perebutan gelar juara umum. India yang mengirimkan 42 atlet terbaiknya dalam ajang ini sukses menempatkan wakilnya di sepuluh nomor pertandingan.
Satu nomor sudah pasti berbuah medali emas karena mempertemukan sesama wakil India, yakni Manisha Ramadass akan melawan Thulasimathi Murugesan di nomor tunggal putri klasifikasi SU5.
"Di turnamen ini saya melihat India memiliki banyak atlet baru yang kualitasnya cukup bagus. Mereka mengirimkan banyak atlet di setiap turnamen yang membuat persaingan di negaranya menjadi kompetitif," ucap Nurachman. (NFA)
