Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > [Olimpiade Paris 2024] Ginting Gagal, Tunggal Putra Habis
31 Juli 2024
[Olimpiade Paris 2024] Ginting Gagal, Tunggal Putra Habis
 
 

Gagal sudah harapan cabang olahraga bulutangkis dari sektor tunggal putra menyumbang medali pada ajang Olimpiade Paris 2024. Jangankan meraih medali perunggu, lolos dari fase putaran penyisihan pun tidak mampu dilalui. Setelah Jonatan Christie gagal merengkuh kemenangan pada pertandingan terakhir, Anthony Sinisuka Ginting juga tidak mampu menjegal pemain tuan rumah, Toma Junior Popov pada laga pamungkas. Bertanding di Port de la Chapelle Arena, Paris, Prancis, hari ini (31/7), pemain Indonesia yang akrab disapa dengan Ginting ini kalah dari pemain Prancis, dengan 19-21, 21-17, 15-21.

Ginting memang harus mengakui ketangguhan Popov. Kemanapun bola sulit yang dilepaskan oleh Ginting, pemain Prancis berperingkat 20 ini mampu mengembalikannya. Di game pertama sebenarnya Ginting sudah bermain dengan sabar. Ia bisa meladeni permainan lawan. Hanya saja memang keberuntungan berpihak pada lawan.

Di game kedua Ginting bisa memanfaatkan penurunan fokus dari pemain Prancis. Mendekati penghujung game kedua, Ginting melesat menjadi 18-13. Tetapi Lawan sempat bangkit dan bisa menambah angka sampai 19-16. Di game ini Ginting bisa segera menutup game kedua dengan kemenangan.

Di game ketiga permainan menjadi lebih tegang. Ginting tertinggal pada interval game penentuan dengan 7-11. Dukungan ribuan penonton tuan rumah membuat semangat Popov berlipat ganda. Penguasaan lapangan popov pada game ketiga bertambah baik. Pada game penentuan ini usaha keras Ginting menemui jalan buntu. Popov memang tampil luar biasa. Kemenangan pun menjadi milik pemain Prancis dan menjadi wakil dari grup H yang lolos.

Kepada tim Humas dan Media PP PBSI, Ginting mengakui jika lawannya bemain dengan baik.

"Saya sudah bersiap akan mendapat perlawanan ketat dari Toma. Sudah sama-sama belajar kelebihan dan kekurangan masing-masing dan hari ini sebenarnya tidak banyak perbedaan dari pertemuan sebelumnya tapi Toma bisa lebih all out, lebih nekat dan bisa terus menekan terutama di gim ketiga," ujarnya.

"Ketika saya mencoba lebih tenang, tekanan dia tidak bisa saya netralkan dengan maksimal," sambungnya.

Dengan kekalahan pada pertandingan kedua, membuat Ginting berada pada posisi kedua Grup H, hasil dari menang satu kali dan kalah satu kali. Berada pada posisi kedua membuat Ginting gagal melanjutkan pertandingan pada babak knock out. (AR)

Sumber foto : PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte