Bagi pemain jangkung asal PB Djarum, Rafiddias Akhdan Nugroho, keikutsertaannya pada Kejuaraan Dunia Yunior atau World Junior Championships 2012 merupakan kali pertama kali.  Beruntung ia di temani oleh partnernya, Kevin Sanjaya yang pernah mencicipi kejuaraan serupa di tahun lalu. Apalagi Kevin yang masa itu berpasangan dengan Lukhi Apri Nugroho sempat menjadi perempat finalis.

Tim yunior Indonesia telah bertolak menuju Chiba, Jepang Senin (22/10) kemarin. Di ganda putra, selain bersama dengan Kevin Sanjaya, Rafiddias akan di temani oleh rekan satu klubnya Edi Subaktiar/Arya Maulana serta Putra Eka Rhoma/Faisal Hafiz dari Jaya Raya.

Selama mengikuti latihan menjelang kejuaraan dunia, tim bulutangkis yunior Indonesia berlatih intensif di pemusatan latihan nasional (Pelatnas).

“Menjelang kejuaraan dunia yunior 2012 lokasi latihan kami pindah dari PB Djarum ke Pelatnas,” ujarnya.

Rafi, demikian biasa ia di sapa, menyebut persiapan menuju Jepang kian mantap, semuanya lancar dan tak ada aral melintang.

“Semua persiapan sudah Ok. Tinggal menjaga konsentrasi saja,” lanjutnya.

Rafi begitu menikmati latihan yang di berikan oleh para pelatih. Apalagi perhatian yang di berikan para pelatih dan official begitu tinggi. Sampai-sampai tim yunior Indonesia di berikan sparing dengan senior mereka yang ada di Pelatnas.

“Disini kita di berikan lawan latih tanding dengan senior yang ada di Pelatnas. Seperti Agripinna, Muhammad Ulinnuha, Berry Angriawan dan juga yang lainnya,” ungkap Rafi.

Dengan persiapan yang begitu matang, kini Rafi begitu antusias menatap Chiba. Hanya saja ia perlu mewaspadai pemain-pemain yang akan menjadi saingannya. “Hongkong, China, Korea Selatan akan menjadi lawan tangguh,” ujar juara sirkuit nasional (Sirnas) DKI Jakarta Open 2012.

Ia pun tak ragu menyebut rekan satu klubnya Edi Subaktiar/Arya Maulana akan menjadi pesaing terberatnya. “Edi Subaktiar/Arya Maulana akan menjadi pesaing terberat dari dalam negeri, disamping Putra Eka Rhoma/Hafiz Faisal,” ungkapnya.  “Dengan Putra Eka Rhoma/Hafiz Faisal kami pernah dua kali bertemu. Kedudukan sementara imbang 1-1,” lanjutnya.

Hanya saja ia belum berani mematok target pribadi dalam kejuaran yang akan di mainkan pada tanggal 25 sampai 3 November 2012. “Kita lihat saja nanti,” pungkasnya singkat.

Kini Rafi tinggal berharap kedatangannya ke Jepang akan memberikan bekal yang manis bagi masa depannya dalam meniti karir di dunia bulutangkis.  (AR)