Kabar menggembirakan muncul dari Stade Pierre de Coubertin, Perancis. Dua wakil ganda putri yang kemarin bertanding di babak kedua pada kejuaraan Yonex Badminton French Open Super Series 2011 memberikan berita membanggakan. Dua ganda putri Indonesia berhasil menerobos babak delapan besar dan akan bersaing dengan ganda putri dunia lainnya.
Kabar baik pertama di buat pasangan Vita Marissa/Nadya Melati. Finalis Djarum Indonesia Open Super Series 2011 ini kembali membuat catatan prestasi yang baik. Mereka mampu mengalahkan kembali pasangan nomor satu Singapura Shinta Mulia Sari/Yao Lei. Tetapi kali ini butuh perjuangan yang lama dan ekstra keringat bagi pasangan Indonesia untuk bisa mengalahkan pasangan yang pernah menjadi juara pada kejuaraan Li Ning Singapore Open Super Series 2010 ini. Game pertama pasangan Indonesia mampu di rebut oleh pasangan Indonesia dengan 21-17. Tetapi di game kedua ganti pasangan Singapura yang mengambilnya dengan 21-18. Pada game penentuan pasangan Indonesia akhirnya mampu kembali unggul dengan 21-18.
Kabar menggembirakan lainnya di catat oleh juara Vietnam Open Grand Prix 2011 Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin. Pasangan yang juga mampu menjadi perempat finalis pada kejuaraan Yonex Denmark Badminton Open Super Series 2011 lalu ini kembali memenangkan pertandingan untuk kedua kalinya dari pasangan Malaysia Vivian Kah Mun Hoo/Khe Wei Woon. Di game pertama pasangan Indonesia menang telak atas pasangan Malaysia yang terlihat terlambat panas dengan 21-9. Di game kedua pertandingan berjalan lebih menarik. Pasangan Malaysia mulai menemukan bentuk permainannya. Pasangan Indonesia yang sempat unggul, namun mendekati akhir game kedua bisa terkejar dan bahkan angka yang diperoleh bisa di samakan sampai 18-18. Setelah itu angka bejalan sangat rapat dan hanya berselisih satu point saja, termasuk ketika kedua pasangan mampu menciptakan deuce. Pasangan Indonesia yang unggul dalam serangan akhirnya mampu mengambil game kedua dengan 25-23.
Sayangnya, di babak perempat final kedua pasangan Indonesia harus bertemu lawan yang pernah mengalahkan mereka sebelumnya. Vita Marissa/Nadya Melati kembali harus bertemu Wang Xiaoli/Yu Yang yang menempati unggulan pertama. Kedua pasangan ini pernah bertemu pada Final Djarum Indonesia Open Super Series 2011 lalu yang saat itu di menangkan oleh pasangan China. Sementara Nitya Krishinda Maheswari/Anneke Feinya Agustin bertemu dengan Muzuki Fujii/Reika Kakiiwa sang unggulan ketiga dari Jepang. Dari dua kali pertemuan pertemuan semuanya di menangkan oleh pasangan Jepang. Tetapi harapan untuk memenangkan pertandingan masih terbuka lebar. Pada pertemuan terakhir yang terjadi di Yonex Japan Open Super Series 2011 lalu pasangan Indonesia bisa bermain ketat dan pertandingan pun harus berjalan rubber game.
Tunggal PutriDi tunggal putri babak perempat final menjadi lebih berwarna. Tak ada lagi dominasi pemain negeri tirai bambu di Perancis. Cuma ada tiga pemain China yang berlaga di babak perempat final. Lainya di isi pemain dari Jepang, Thailand, Korea Selatan, China Taipei dan Jerman. Pemain unggulan pun hanya tersisa tiga saja. Saina Nehwal menjadi pemain unggulan yang kandas di babak kedua. Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2010 ini kalah dari pemain China Li Xuerui dengan 18-21, 29-30. Selanjutnya pemain China ini akan bertemu dengan pemain Jepang Sayaka Sato. Pemimpin unggulan putri Wang Yihan masih tetap bertahan. Setelah mengalahkan Gu Juan dari Singapura di babak kedua dengan 21-8, 21-10, pada babak perempat final Juara Djarum Indonesia Open Super Series 2011 ini akan menghadapi rising star, Tzu Ying Tai dari China Taipei. Dua pemain unggulan lainnya akan bersaing memperebutkan satu tiket ke semifinal. Juliane Schenk dari Jerman yang ada di unggulan keenam akan bertanding melawan Wang Xin asal China yang menempati unggulan ketiga. Porntip Buranaprasertsuk menjadi wakil terakhir negeri gajah putih setelah pemain remaja Thailand Ratchanok Inthanon tersisih di babak pertama. Ia akan bertemu pemain Korea Selatan Sung Ji Hyun di babak delapan besar. (AR)