
Laga final Piala Thomas 2016, Minggu (22/5) siang bertempat di Kunshan Sports Center Stadium, China. Partai pertama di tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto dikalahkan Viktor Axelsen dengan dua game langsung. Tim Thomas Indonesia tertinggal 0-1 dari tim Denmark.
Memang tidak mudah bagi Tommy untuk mengalahkan pemain unggulan ke empat dunia asal Denmark ini. Menurut data statistik, ini pertemuan ke enam kalinya bagi kedua pemain ini. Dan dengan kekalahan Tommy ini menjadi skor pertemuan, 2-4 untuk pemain Denmark.
Di pertandingan tadi, Tommy berusaha menerapkan pola permainannya. Dan sayang di awal game pertama, Tommy sempat tertinggal 2-7 dari pemain Denmark. Secara perlahan-lahan Tommy bangkit mengejar ketertinggalannya dan memperkecil jarak poin menjadi, 16-17.
Walau Tommy berusaha mengimbangi permainan Viktor. Tetapi tepat di menit ke 25, Tommy harus mengakui ke unggulan lawan ini dan kalah, 17 -21 di game pertama. Lanjut ke game kedua, Tommy merubah strategi bermainnya. Tommy lebih agresif melontarkan serangan. Hasilnya cukup memuaskan, Tommy mampu memimpin poin, 18-16. Faktor terburu-buru dalam pengembalian bola membuat lawan lebih diuntungkan. Tepat di menit ke 54, Tommy pun kalah dengan skor, 18-21.
“Saat memimpin di game kedua, saya tidak bisa mengontrol keadaan di lapangan yang licin sekali. Saya izin wasit supaya lapangan saya dilap, tetapi tidak diizinkan, sampai saya harus melap sendiri. Saat itulah konsentrasi saya buyar,” kata Tommy, seperti dilansir badmintonindonesia.org.
“Axelsen bermain menyerang dan dia terus menekan, dia juga lebih tenang di akhir-akhir game kedua. Namun saya yakin tim Indonesia masih punya peluang, perjalanan masih panjang. Saya harap teman-teman bisa tampil tenang,” ungkap Tommy.
(ds)
