Selepas perebutan piala Sudirman 2015 lalu, para pemain dunia kembali harus berjuang mengumpulkan point agar bisa lolos ke Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brazil. Kali ini perebutan point sekaligus gelar juara akan berlangsung di Sydney, Australia pada kejuaraan Australian Open Super Series 2015. Tak heran jika pada kejuaran yang menyediakan hadiah toral US$ 750.000,- ini dihadiri oleh seluruh pemain tunggal terbaik dunia, termasuk sang Super Dan.
Dua pemain Indonesia turut meramaikan kejuaraan ini. Tercatat nama Tommy Sugiarto serta Simon Santoso pada kejuaraan yang di langsungkan di Sydney, Australia ini. Memiliki peringkat yang lebih baik membuat Tommy bisa langsung bermain di babak utama, sementara Simon harus berjuang dari babak kualifikasi.
Langkah Tommy akan terasa berat. Lepas dari pemain Prancis Brice Leverdez di babak pertama, ia akan bertemu dengan pemain China Wang Zhengming. Tommy harus berhati-hati dengan pemain China berperingkat 7 dunia ini, meski masih mengantongi kemenangan dua kali berbanding satu kekalahan. Seandainya bisa lepas dari Wang, ujian lebih berat akan di hadapinya di babak perempat final. Pemain terbaik Eropa saat ini, Jan O Jorgensen akan menjadi lawan berikutnya. Tommy kalah pada pertemuan pertama dengan juara BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014 ini. Kekalahan Tommy dialami pada kejuaran Final Super Series 2014 lalu.
Simon Santoso akan memulai babak pertama kualifikasi melawan pemain Korea Selatan Lee Dong Keun. Catatan kemenangan Simon atas Lee masih di kuasai Simon dengan 3-1. Dua lawan di babak final kualifikasi juga semestinya bisa dikalahkan Simon. Apalagi dengan tunggal putra asal Malaysia, Zulfadli Zulkifli yang pernah dikalahkan pada kejuaraan Macau Open Grand Prix Gold 2011.
Di tunggal putri, Indonesia tidak menyertakan satu pemain pun. Sementara itu China tampil dengan kekuatan penuh di pimpin oleh Li Xuerui, pebulutangkis putri nomor satu dunia. (AR)