Dua tunggal putra Indonesia yang membela merah putih pada Olimpiade London 2012 berpeluang besar menjadi juara grup. Simon Santoso dan Taufik Hidayat yang menjadi ujung tombak tim kontingen Indonesia berada di jalur grup yang berbeda. Simon yang berada di gup B berada di jalur atas sementara Juara Olimpiade Athena, Taufik Hidayat berada di jalur bawah dan berada di grup O.
Baik Simon maupun Taufik sama-sama memiliki peluang menjuarai grup masing-masing. Simon Santoso berada satu grup bersama dengan Michael Lachnsteiner dari Austria dan Raul Must asal Belarusia. Kedua pemain ini mungkin masih asing buat Simon. Dari catatan badan bulutangkis dunia, Simon belum pernah bertemu sekalipun dengan dua lawan yang akan ia hadapi di babak penyisihan grup B. Tetapi jika di lihat dari data prestasi yang ada, Simon jelas memiliki peluang lebih di banding dua pesaingnya.Prestasi Simon masih jauh diatas kedua lawannya. Juga termasuk peringkat dunianya.
Michael Lachnsteiner dari Austria belum memiliki prestasi yang cemerlang. Di tahun ini, pemegang peringkat 58 dunia selalu terpental di babak awal pada pertandingan yang ia ikuti. Raul Must pun belum memiliki prestasi mengkilap. Tetapi pada kejuaraan Victor Indonesia International Challenge 2012 lalu pemain muda Indonesia Evert Sukamta terhenti langkahnya oleh pemain berperingkat 69 dunia ini. Jika Simon bisa memenangi dua pertandingan di grup B, maka dipastikan Simon akan menjadi juara grup dan berhak meneruskan perjuangannya di babak berikutnya.
Taufik Hidayat yang di unggulkan di posisi ke sebelas juga mempunyai peluang yang sama. Ia hanya akan bersaing dengan Pablo Abian dari Spanyol dan Petr Koukal dari Republik Ceko. Rentang peringkat yang cukup jauh antara Taufik Hidayat dengan dua lawan di grup O menjadikan Taufik lebih di unggulkan. Di ajang olimpiadenya yang keempat, Taufik di hargai sebagai unggulan kesebelas. Dua lawan yang bakal di hadapinya masih berada di luar 25 besar dunia. Saat ini Pablo Abian menempati peringkat 34 dunia sementara Petr Koukal ada di urutan 78 dunia. Sudah empat tahun Taufik tidak bertemu dengan Petr Koukal. Sekali bertemu pada kejuaraan Prancis Super Series 2008, Taufik menang dalam ruber game. Sementara dengan Pablo Abian, juara tunggal putra Olimpiade Athena 2004, Taufik Hidayat belum pernah bertemu. Ini merupakan pertemuan perdana bagi mereka berdua.
Jika tak ada aral melintang, kedua andalan Indonesia di tunggal putra bakal melaju ke babak enam belas besar. Dan lawan-lawan tangguh sudah harus mereka hadapi. Kemungkinan Simon bertemu andalan dari Malaysia Lee Chong Wei, sementara Taufik Hidayat akan menjamu teman lamanya Lin Dan. (AR)