Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Alvent/Hendra Nanti Ahsan/Bona di 16 Besar
10 Agustus 2011
Alvent/Hendra Nanti Ahsan/Bona di 16 Besar
 
 

Pasangan ganda putra Indonesia, Alvent Yulianto Chandra/Hendra Aprida Gunawan kemarin (9/8) telah lebih dahulu melaju ke babak 16 besar Kejuaraan Dunia 2011 setelah menang 19-21, 21-11, dan 21-12 atas Rupesh Kumar/Sanave Thomas (India). Mohammad Ahsan/Bona Septano baru akan bertanding hari ini (10/8), tetapi optimis akan menemani Alvent/Hendra.

Lawan tidak mudah,” ujar Hendra usai pertandingan melawan Rupesh/Sanave kemarin. “Di game pertama kami masih menyesuaikan diri, jadi mainnya kurang in.”

Game pertama memang mengarah ke Rupesh/Sanave. Walaupun Alvent/Hendra sudah bersusah payah berusaha merebut game tersebut, tapi akhirnya India berhasil menutup game 21-19. Namun pasangan Indonesia unggulan kedelapan tersebut sigap berbenah. Mereka langsung merebut game kedua dan ketiga dengan baik walau diakui Rupesh/Sanave adalah pasangan tangguh.

Mereka pertahanannya bagus, jadi bola tidak gampang mati. Harus beberapa kali smes baru bisa menembus pertahanan mereka,” terang Alvent. Kemenangan ini merupakan ulangan dari pertemuan mereka di Hongkong Super Series 2009. Saat itu Alvent/Hendra juga menang melalui tiga game, 21-17, 17-21, dan 21-13.

Selanjutnya, Alvent/Hendra akan melawan Mads Conrad Petersen/Jonas Rasmussen dari Denmark (unggulan 16). Mereka pernah bertemu di Malaysia Super Series 2011 dengan kemenangan pasangan Denmark 21-16, 21-19. Mereka berharap dapat membalas kekalahan tersebut di London kali ini.

Pasangan ganda putra Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Bona Septano, baru akan bertanding di babak 32 besar malam ini, tetapi hasil pengundian nampak menjanjikan. Mereka akan bertanding melawan Baptiste Careme/Sylvain Grosjean asal Perancis yang tidak diunggulkan.

Di atas kertas, seharusnya Ahsan/Bona mampu melewati rintangan hari ini. Ahsan/Bona saat ini berada di peringkat tujuh dunia dengan prestasi menjuarai Vietnam Grand Prix 2010, Indonesia Grand Prix Gold 2010, dan India Grand Prix 2010. Pencapaian terbaik mereka tahun ini adalah masuk semifinal Indonesia Open Super Series Premier 2011 dan Malaysia Super Series 2011. Di lain pihak, Baptiste/Sylvain adalah pasangan peringkat 37 dunia dengan prestasi terbaik sebatas menjuarai Dutch International 2011.

Sayangnya, perjuangan wakil terakhir tunggal putri Indonesia, Linda Weni Fanetri akhirnya terhenti. Ia harus mengakui ketangguhan unggulan kesembilan asal Jerman, Juliane Schenk setelah berjuang keras selama 72 menit. Linda kalah 20-22, 18-21, dan 11-21.

Linda banyak kemajuan, hanya saja ada beberapa teknik yang belum matang,” ujar Wong Tat Meng, sang pelatih. “Kemarin (di Singapore Open – red) Linda kalah dua game langsung, sekarang dia sudah bisa mempersulit Schenk dan bermain rubber game. Ia sudah bisa bersaing dengan pemain unggulan.”
Dengan demikian, Indonesia tak lagi bersisa di tunggal putri. (DC)