Turnamen Nasional
Home > Berita > TURNAMEN INTERNASIONAL > Waspada Kekuatan Jerman
01 Agustus 2012
Waspada Kekuatan Jerman
 
 

Sumber foto: sport.detik.com

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang keluar sebagai juara grup C penyisihan grup Olimpiade London 2012, dipastikan akan bersua dengan ganda Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels di babak perempat final.

Jika Tontowi/Liliyana diatas kertas memang harus bisa lolos ke perempat final, lain halnya dengan ganda Jerman. Mereka berhasil lolos dari lubang jarum. Kalah telak dari unggulan pertama Zhang Nan/Zhao Yunlei dengan 6-21 dan 7-21, Michael/Birgit sukses meraih dua kemenangan berikutnya. Satu diantaranya dengan memenangkan duel atas favorit tuan rumah, Chris Adcock/Imogen Bankier dengan 11-21, 21-17 dan 21-14.

Melirik head to head antara Owi/Butet sendiri, Owi/Butet tak pernah melakoni pertarungan dua game. Dua kali bertemu, ganda yang menempati unggulan ketiga ini selalu bermain rubber game, bahkan satu kali mereka dipaksa menelan kekalahan.

Pertemuan pertama kedua pasangan ini terjadi di All England 2011 lalu. Owi/Butet yang kala itu diunggulkan ditempat ketujuh, harus menyerah di babak kedua. Mereka tersingkir setelah kalah 21-14, 19-21 dan 14-21. Kekalahan ini berhasil dibalas di babak pertama Korea Open 2012 awal tahun ini. Mereka berhasil menang 16-21, 21-18 dan 21-13 atas ganda yang kini menghuni rangking 22 dunia tersebut.

Menilik duel ini, diatas kertas merah putih memang jauh lebih diunggulkan. Tetapi jika menilik kenyataan di lapangan, tentu akan cukup berbeda. Keduanya memiliki tekanan masing-masing, dan mungkin tekanan akan lebih besar ada di pundak Tontowi/Liliyana yang lebih diunggulkan, dan juga mengemban amanat untuk bisa mempertahankan tradisi emas Indonesia.

Jika ingin terus menang, Tontowi harus tampil seperti saat menghadapi Thomas Laybour/Kamilla Rhytter Juhl, dimana ia tampil lebih tenang dan memberikan pukulan yang lebih variatif, smash yang diwarnai dengan drop-drop silang. Liliyana pun harus tampil garang di depan net. Untuk meredam permainan khas Eropa, Tontowi/Liliyana harus terus menekan dari pukulan pertama dan tidak terpancing untuk mengangkat bola. Jika hal ini berhasil dilakukan, maka kekuatan merah putih tak akan terbentur kekuatan tembok Jerman.  (IR)