Sumber foto: pb-pbsi.orgTunggal putra Indonesia, Sony Dwi Kuncoro akhirnya berhasil melangkah ke babak kedua China Open Super Series Premier 2012, usai mengalahkan salah satu musuh bebuyutannya Du Pengyu dari China. Menghadapi unggulan keempat itu, Sony dipaksa bermain ketat dalam laga melelahkan selama 82 menit, atau hampir satu setengah jam.
Di game pertama juara Indonesia Open Grand Prix Gold 2012 itu kalah dengan skor cukup telak 11-21. Tetapi mungkin di game pertama, Sony belum “panas” karena terbukti di dua game berikutnya Sony berhasil menaklukkan rival yang menghentikan langkahnya di ajang Djarum Indonesia Open Super Series 2012, Juni lalu.
Di game kedua, Sony sempat tertinggal sampai akhirnya ia mampu menyamakan kedudukan di poin ke 12. Setelah itu, barulah ia meraih empat angka berturut-turut dan menjaga keunggulannya hingga menutup game ini dengan 21-17.
Pertarungan sengit terjadi di game penentu, di sepertiga jalannya game ketiga ini, Sony terus tertinggal. Semifinalis Djarum Indonesia Open Super Series Premier 2012 ini tertinggal 9-11 di interval. Bahkan kemenangan terasa jauh saat ia kedudukan menjadi 11-16. Tetapi berkat keuletannya, peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 ini, mampu menyamakan kedudukan diangka 17, dan akhirnya menang tipis 21-19.
Sayang langkah ini gagal diikuti oleh satu tunggal lainnya yakni Tommy Sugiarto. Kendati memberikan perlawanan sengit terhadap unggulan kedua, Chen Jin, putra dari mantan pebulutangkis nasional Icuk Sugiarto itu pun harus angkat koper dari Yuen Shen Gymnasium usai kalah 21-17, 18-21 dan 18-21.
Indonesia pun akhirnya tinggal menggantungkan asa di pundak Sony yang akan berhadapan dengan tunggal China lainnya, Wang Zhengming. Tunggal muda China itu melangkah ke babak kedua usai menyingkirkan Vladimir Ivanov melalui pertarungan tiga game, 21-14, 17-21 dan 21-9.
Sony pun menjadi satu-satunya harapan Indonesia di sektor tunggal setelah wakil-wakil merah putih di sektor putri yakni Hera Desi dan Aprilia Yuswandari harus menyerah ditangan tunggal-tunggal China. Hera gagal mengatasi Jian Yanjiao. Pebulutangkis yang dibesarkan PB Mutiara ini harus menyerah 13-21 dan 15-21 dari unggulan delapan tersebut. Sementara April menyerah 15-21 dan 19-21 atas unggulan teratas, Wang Yihan. (IR)