Indonesia masih memiliki wakil di babak semifinal pada kejuaraan China Masters Super Series 2013. Dua pasang ganda campuran Indonesia mampu masuk babak semifinal di kejuaraan yang menyediakan hadiah total sebesar US$ 250.000,- usai menang di babak perempat final kemarin.
Partai perang saudara antara dua pasang ganda campuran Indonesia, akhirnya di menangkan oleh Riky Widianto/Richi Pupita Dili. Unggulan ke-6 ganda campuran ini mengalahkan rekannya Praveen Jordan/Vita Marissa dengan rubber game. Kalah jauh di game pertama dengan 8-21, Riky/Richi menang di dua game berikutnya dengan 21-14, 22-20. Kemenangan Riky/Richi kemarin menjadi head to head kedua pasangan ini berubah menjadi 1-1. Riky/Richi kalah di pertemuan perdana mereka pada kejuaraan New Zealand Open Grand Prix 2013.
“Kami memang sering tertinggal di game ketiga, sebisa mungkin kami mengejar terus. Pada saat pindahlapangan kamimenang angin lagi, inimembuat kami semakin yakin untuk menyerang dan akirnya memenangkan pertandingan,” ujar Richi seperti yang di utarakan pada webite PBSI.
Nova Widianto, Pelatih ganda campuran Indonesia menilai Riky/Richi bermain ragu-ragu di game pertama.
“Pertandingan ini berlangsung ketat. Pada game perama Riky/Richi bermain ragu-ragu, Kurang percaya diri dan terus tertekan, hampir tidak ada perlawanan. Selain itu, mereka juga kalah angin. Pada game kedua saya instruksikan mereka untuk bermain menyerang karena posisi mereka menang angin dan lebih enak untuk menyerang,” jelasnya.
Pasangan kakak beradik, Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet juga ikut masuk babak semifinal. Hanya dalam dua game, unggulan ke- 4 ini menang dari pasangan Korea Selatan Shin Baek Choel/Jjang Ye Na dengan 21-15, 21-19.
Dalam babak semifinal hari ini (24/4) Riky Widianto/Richi Puspita Dili akan bertemu dengan ganda Korea Selatan Yoo Yeon Seong/Eom Hye Won. Pasangan ini lah yang menghentikan ganda muda Indonesia Lukhi Apri Nugoro/Annisa Saufika dengan 21-12, 21-9.
Sementra itu Markis Kido/Pia Sebadiah Bernadet akan menghadapi pasangan tuan rumah Zhang Nan/Zhao Yunlei untuk memperebutkan satu tiket babak final. (AR)
