
Sumber foto: badmintonindonesia.orgJuara dua kali berturut-turut Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir memulai debutnya di National Indoor Stadium, Birmingham dengan kemenangan mudah. Juara All England tahun 2012 dan 2013 ini berhasil melangkah mulus dan menaklukan rivalnya dengan skor telak 21-12 dan 21-5. Berhadapan dengan pasangan baru Chan Peng Soon yang kini berduet dengan juniornya, Lai Pei Jing, Owi/Butet - begitu mereka akrab disapa - tak mengalami banyak kesulitan.
“Kami bersyukur bisa melewati babak pertama. Menangnya bisa dibilang tidak terlalu sulit, jarang terjadi reli juga. Dua atau tiga pukulan langsung mati,” kata Liliyana.
Pasangan Chan sebetulnya adalah Goh Liu Ying, yang merupakan pasangan ganda campuran andalan negeri jiran. Keduanya sering merepotkan Tontowi/Liliyana di beberapa pertandingan. Akan tetapi, Lai yang kini menjadi pasangan baru Chan merupakan pemain yang belum terlalu banyak pengalaman sehingga kombinasi pasangan ini tidak terlalu berbahaya.
“Dengan Goh, Chan sudah punya pengalaman lebih banyak, jadi lebih percaya diri. Sementara Lai lebih junior dan mungkin masih nervous untuk bertanding di turnamen sekelas All England, jadi penampilan mereka belum maksimal, masih banyak mati sendiri,” ujar Liliyana yang bersama Tontowi merupakan juara bertahan.
Liliyana juga mengatakan bahwa kunci kemenangan mereka adalah tidak menganggap enteng siapapun lawan yang mereka hadapi di lapangan. Karena pada turnamen penting sekelas All England, apapun bisa saja terjadi, termasuk kejutan-kejutan tumbangnya pemain unggulan dari non-unggulan.
“Kami sudah belajar dari All England tahun lalu dimana pada babak awal kami sudah mendapat perlawanan sengit, jadi sekarang kami benar-benar waspada. Pada pertandingan tadi, kami langsung menyerang pertahanan lawan dan tidak memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan permainan,” tutur Tontowi kepada
badmintonindonesia.org. (IR)